Kebijaksanaan dalam berpuasa

 

– Kebijaksanaan dalam berpuasa –

Mengacu pada kisah dalam Injil hari ini, Kristus hendak mengajarkan bagaimana kebijaksanaan itu perlu kita miliki, pahami, mengerti dan hidupi. Kristus mengajak kita untuk bersikap dan bertindak bijaksana dalam menjalankan peraturan.
Adapun dua sisi yang harus kita lihat, agar kita dapat memahami, mengerti dan menghidupi suatu aturan atau kebiasaan dengan sikap bijaksana, antara lain:

1. Konteks
Aturan dibuat dengan maksud memudahkan manusia mencapai tujuan bersama, yakni integritas pribadi dan kesejahteraan bersama. Karenanya kita mesti melihat sisi dalam KONTEKS apa suatu peraturan itu dibuat dan ditetapkan.

Di sinilah kita diajak untuk melatih diri agar semakin peka, terarah dan mampu menempatkan dan mendekatkan hati kepada Allah dengan lebih memahami tujuan berpuasa, sehingga hidup menjadi seimbang, serta mampu menghargai nilai-nilai yang menjunjung kemanusiaan melebihi aturan kaku dari cara berpuasa.

2. Makna
Yesus berkata, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa” (Mat 9:15).
Maksudnya pada saat Yesus tidak bersama-sama dengan muridNya, saat itulah mereka akan berpuasa. Dalam hal ini Yesus mencoba memahami MAKNA peraturan tentang puasa dengan cara melihat maksud dan kapan waktu yang tepat untuk berpuasa.

Di sinilah kita diajarkan bagaimana bersikap dan bertindak lebih bijaksana dalam hal berpuasa.
Bijaksana berlawanan dengan kemunafikan, kita mesti menjaga hati dan diri dari sikap munafik. Kita menjalankan aturan, kebiasaan dan ketentuan agama bukan secara buta, namun dengan penuh kesadaran, pemahaman apa tujuan dan maksud dari peraturan yang kita jalankan, dengan tetap menjaga dan menjamin agar maksud utama itu tidak dikaburkan.

Saudaraku, orang yang bijaksana akan tahu bagaimana ia harus bersikap dan bertindak dalam menghadapi sesuatu. Orang yang bijaksana tidak akan kaku dalam menjalankan peraturan, namun ia tetap tahu peraturan.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga yang selalu berjuang untuk bersikap dan bertindak bijaksana. Amin.

(Visited 34 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *