– Komitmen untuk menjadi Baru –
Mengacu pada pesan bacaan Injil hari ini, Kristus mengajarkan kepada pemuda kaya, bagaimana memiliki komitmen untuk meninggalkan segala-galanya supaya layak mengikutiNya dan bisa total memuliakan, memuji, dan menghormati serta mengabdi Allah sebagai muridNya, sehingga ia layak masuk Kerajaan Surga.
Adapun tiga ajakan Yesus sebagai ‘komitmen untuk menjadi baru’ agar layak mengikutiNya dan masuk Kerajaan Surga, antara lain:
1. Pergilah
“PERGILAH”artinya ‘meninggalkan’ hal-hal material, sebab Allah menghendakinya ~ ‘Deo vult’.
Di sinilah Yesus mengajak kita lahir baru dan tidak berhenti untuk terus menaburkan kebaikan serta mau terus menerus dibimbing untuk benar-benar menemukan kebahagiaan yang sejati.
2. Juallah
“JUALLAH apa yang kau miliki” supaya kita terlepas dari kungkungan ‘nafsu duniawi’, karena kebajikan jauh lebih berguna daripada harta benda. Hal ini memang sangat berat namun Allah yang akan melindunginya ~ ‘Deo Vindice’.
Di sinilah Yesus mengajak kita untuk rela melakukan kehendakNya agar tak terbebani, ‘ringan dalam melangkah’ dengan iklas melepaskan ‘akar’ dari segala kejahatan yakni ‘nafsu duniawi’.
3. Berikanlah
“BERIKANLAH uang itu kepada orang miskin dan engkau akan beroleh harta di surga.”
Ini berarti kita tidak punya apa-apa selain Allah dan berjalan bersama-Nya sebagai ‘harta’ yang paling berharga.
Di sinilah Yesus mengingatkan kita untuk memiliki sikap lepas bebas dari segala harta. Sikap yang hendak kita bangun bersama adalah komitmen untuk bermetanoia=berubah.
Kita butuh perubahan yang radikal dari dalam hati untuk kembali kepada Allah. Satu hal yang sulit bagi setiap pribadi adalah kemampuan untuk melepaskan diri dari ‘keterikatan’ pada harta duniawi yang sangat mengikat setiap pribadi. Orang yang hatinya diikat oleh harta selalu mengalami kesulitan untuk berbagi dengan sesama.
Marilah kita berbalik kepada Allah! Demi kemuliaan Allah ~ ‘Deo Gloria’.
Saudaraku, Allah hadir secara lebih nyata lewat hidup harian ketika kita mau rendah hati dan sepenuh hati, lepas bebas dari aneka kelekatan tidak teratur.
Hanya dengan bersikap rendah hati di hadapan Allah dan menyadari ketergantungan kita pada-Nya saja, kita dapat menemukan damai, keamanan dan kebahagiaan yang sejati. Hanya Allah saja yang dapat memuaskan kita dan memenuhi kebahagiaan kita.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga yang berjuang terus menerus memiliki komitmen untuk bermetanoia. Amin.