Skolastikat MSF Yogyakarta adalah tempat pendidikan bagi biarawan muda dan calon imam (skolastik) dari Kongregasi Para Misionaris Keluarga Kudus – Congregatio Missionariorum a Sacra Familia (MSF) di Indonesia.
MSF adalah kongregasi Kepausan yang bersifat internasional. Hingga saat ini, selain berkarya di Indonesia (Jawa dan Kalimantan), para Misionaris Keluarga Kudus telah berkarya di berbagai penjuru dunia, seperti negara-negara Eropa (Perancis, Belanda, Jerman, Swiss, Spanyol, Polandia), Amerika Serikat, Amerika Latin (Brasil, Chili, Argentina, Bolivia), Afrika (Madagaskar), Asia-Oseania (Papua Nugini), dan Cuba.
MSF didirikan oleh Pater Jean Berthier, MS pada tanggal 28 September 1895 di Grave, Belanda. Pada waktu itu, Pater Berthier mempunyai keprihatinan akan banyaknya pemuda yang ingin menjadi imam, tetapi karena faktor usia dan kemiskinan, mereka tidak bisa masuk seminari. Karena tersentuh oleh sabda Tuhan Yesus: ”Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit” (Mat 9:37), Pater Berthier mengumpulkan para pemuda itu dan mendidik mereka menjadi calon misionaris. Dengan mendirikan Kongregasi ini, Pater Berthier hendak mengambil bagian dalam pengutusan Gereja mewartakan kabar gembira serta menarik banyak orang muda untuk mengabdikan diri kepada pengutusan tersebut sebagai misionaris.
Masa pendidikan di Skolastikat MSF – yang diawali dengan pendidikan di Postulat (1-2 tahun) dan Novisiat (1 tahun) – berlangsung selama tujuh (7) tahun. Selama tujuh tahun itu, para skolastik dibimbing, dibina, dilatih untuk menjadi manusia dewasa yang sepenuhnya manusiawi, kristiani, religius, dan imami. Dengan kata lain, sesuai kurikulum pendidikan yang telah dirancang dengan baik (2008) dan telah diperbarui dengan mengacu pada Panduan Umum Formasi MSF (2011), para skolastik dididik untuk menjadi pribadi yang disiplin, komunikatif dan inspiratif, hingga pada waktunya mereka siap diutus “ke seluruh dunia”. Pater Pendiri pernah berkata, “Umat berhak mendapat imam yang mahir dan suci.”
Untuk lebih mengenal Skolastikat MSF