Perayaan Meriah Hari Anak KAJ 2024 di Ciputra Artpreneur Bersama Kardinal Suharyo

 

Acara Hari Anak Keuskupan Agung Jakarta di Ciputra Artpreneur, 5 Oktober 2024

Pada Sabtu, 5 Oktober 2024, Ciputra Artpreneur di Jakarta menjadi saksi dari keceriaan ribuan anak-anak yang hadir dalam acara Hari Anak Keuskupan Agung Jakarta. Acara ini diadakan sebagai bagian dari peringatan World Children’s Day atau Hari Anak Sedunia, yang menjadi momen istimewa bagi anak-anak Katolik untuk berkumpul, berdoa, dan merayakan kebersamaan dalam iman. Acara ini dihadiri lebih dari 1200 anak yang didampingi oleh ratusan pendamping dan panitia. Perayaan ini menjadi momen istimewa bagi anak-anak dari 68 paroki, sekolah, anak berkebutuhan khusus, panti asuhan, dan perkumpulan sekolah Strada. Keuskupan Agung Jakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam memperhatikan kebutuhan rohani dan emosional anak-anak, sebagai generasi penerus Gereja.

Momen Bahagia di Ciputra Artpreneur

Kegiatan yang berlangsung di Ciputra Artpreneur ini dipenuhi dengan beragam acara yang menyenangkan dan edukatif. Anak-anak dari berbagai paroki di Keuskupan Agung Jakarta mengikuti acara ini dengan penuh antusiasme, penuh keceriaan, berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan permainan edukatif berbasis nilai-nilai Kristiani. Acara ini tidak hanya menjadi perayaan kebahagiaan, tetapi juga menjadi wujud kepedulian KAJ terhadap generasi muda. Di tengah sukacita tersebut, perayaan ini bertepatan dengan syukuran lima tahun pelantikan Ignatius Kardinal Suharyo sebagai Kardinal. Acara dimulai dengan misa anak-anak yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo; yang menyampaikan pesan penting tentang kasih Tuhan dan betapa berharganya anak-anak di mata Tuhan dan gereja.

Hari Anak KAJ juga menampilkan simbol penting berupa Salib Belarasa, yang diisi dengan gambar-gambar bermakna seperti mercusuar dan jembatan. Mercusuar melambangkan kekuatan dan keteguhan dalam menghadapi tantangan hidup, sementara jembatan menggambarkan persahabatan dan kasih sayang kepada sesama. Pada kesempatan ini, Salib Belarasa besar diberkati, dan diiringi oleh deklarasi anak-anak untuk Indonesia yang diwakili oleh tujuh anak terpilih. Deklarasi tersebut menjadi simbol harapan bagi masa depan bangsa yang lebih baik, penuh kasih, dan inklusif.

Selain itu, acara ini juga bekerjasama dengan beberapa mitra, seperti 5P Global Movement dan PPADR KAJ, untuk memastikan terlaksananya program-program yang mendukung tumbuh kembang anak secara holistik. Hari Anak KAJ 2024 menjadi awal dari gerakan yang lebih besar untuk memperhatikan kesejahteraan anak-anak Indonesia di masa mendatang.

Pesan Uskup Agung Jakarta untuk Generasi Muda

Dalam sambutannya, Uskup Agung Jakarta menekankan pentingnya mendidik anak-anak dengan cinta dan kasih sayang. “Anak-anak adalah anugerah dari Tuhan. Kita harus membimbing mereka untuk tumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih, peduli terhadap sesama, dan memiliki iman yang kuat,” ujarnya. Beliau juga mengingatkan orang tua untuk selalu mendukung anak-anak dalam proses perkembangan mereka, baik secara mental, emosional, maupun spiritual.

Acara Hari Anak ini diharapkan menjadi pengingat bagi semua pihak, termasuk gereja dan masyarakat, bahwa anak-anak memerlukan perhatian khusus. Mereka adalah masa depan, dan peringatan Hari Anak Sedunia yang digelar oleh Keuskupan Agung Jakarta di Ciputra Artpreneur ini menjadi momentum penting untuk terus memperjuangkan hak-hak dan kebahagiaan anak.

Penutupan yang Berkesan

Acara Hari Anak Keuskupan Agung Jakarta 2024 di Ciputra Artpreneur menciptakan suasana yang penuh dengan kehangatan dan kebersamaan. Uskup Agung Jakarta, bersama para pastor dan biarawati, mendoakan agar anak-anak ini senantiasa dilindungi dan diberkati dalam perjalanan hidup mereka.

Keberhasilan acara ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk para orang tua, relawan, dan tim penyelenggara dari Keuskupan Agung Jakarta. Dengan diadakannya acara ini, diharapkan anak-anak dapat terus bertumbuh dalam iman dan membawa semangat cinta kasih dalam kehidupan sehari-hari mereka. (By Sie Komsos).

Foto dari : Komsos KAJ

Refleksi 5 Tahun Ignatius Kardinal Suharyo: Peran Kardinal untuk Gereja dan Bangsa

 

Perjalanan lima tahun Ignatius Kardinal Suharyo sebagai Kardinal dengan dedikasi penuh terhadap gereja dan umat Katolik Indonesia.

 

Pada 5 Oktober 2024, Ignatius Kardinal Suharyo merayakan ulang tahun kelimanya sebagai Kardinal. Terpilih menjadi Kardinal oleh Paus Fransiskus pada 2019, Kardinal Suharyo telah memberikan kontribusi signifikan bagi gereja Katolik di Indonesia dan dunia. Perjalanan lima tahun ini dipenuhi dengan berbagai capaian yang menggambarkan dedikasi beliau terhadap misi gereja dan umat. Pengangkatan beliau sebagai Kardinal ini merupakan penghargaan besar tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi Gereja Katolik Indonesia dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Paus Fransiskus memberikan gelar kehormatan ini kepada Kardinal Suharyo sebagai bentuk pengakuan atas dedikasinya dalam pelayanan dan kontribusi bagi gereja serta masyarakat.

Awal Pengangkatan

Ignatius Kardinal Suharyo diangkat menjadi Kardinal pada Konsistori Kardinal yang diselenggarakan di Vatikan pada Oktober 2019. Pengangkatan ini menjadi tonggak bersejarah bagi gereja Katolik di Indonesia, karena Kardinal Suharyo merupakan Kardinal ketiga dari Indonesia setelah Kardinal Julius Darmaatmadja. Kabar pengangkatan ini disambut gembira oleh umat Katolik Indonesia, yang melihatnya sebagai pengakuan atas kontribusi dan kiprah gereja Indonesia di kancah global.

Peran dan Tanggung Jawab sebagai Kardinal

Sebagai Kardinal, Ignatius Suharyo memegang peran penting dalam berbagai aspek kehidupan gereja, baik di Indonesia maupun di dunia internasional. Salah satu tanggung jawab utamanya adalah berpartisipasi dalam pemilihan Paus yang baru, jika suatu saat diperlukan. Selain itu, Kardinal Suharyo juga berperan aktif dalam memberikan nasihat kepada Paus dan berkontribusi dalam perumusan kebijakan gereja yang berdampak global.

Selama lima tahun menjabat, Kardinal Suharyo terus mengedepankan misi pelayanan, perdamaian, dan keadilan sosial. Beliau juga dikenal sebagai sosok yang berkomitmen terhadap upaya dialog lintas agama dan memperkuat harmoni antara berbagai komunitas keagamaan di Indonesia. Langkah ini menjadi penting di tengah keberagaman masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya.

Kiprah di Indonesia

Selama masa jabatannya sebagai Kardinal, Ignatius Suharyo tidak hanya berperan dalam urusan internasional gereja, tetapi juga fokus pada pengembangan gereja di Indonesia. Beliau seringkali terlibat dalam kegiatan pastoral di berbagai daerah, memberikan inspirasi kepada para imam, biarawan, dan umat Katolik di seluruh Indonesia.

Salah satu inisiatif penting yang digagas oleh Kardinal Suharyo adalah memperkuat peran gereja dalam bidang pendidikan dan sosial. Beliau meyakini bahwa gereja harus menjadi agen perubahan positif bagi masyarakat, dengan berperan aktif dalam membantu mereka yang membutuhkan, baik melalui pendidikan, layanan kesehatan, maupun kegiatan sosial lainnya.

Keterlibatan dalam Gereja Universal

Selain kiprahnya di Indonesia, Ignatius Kardinal Suharyo juga terlibat aktif dalam berbagai pertemuan dan konferensi gereja di tingkat internasional. Salah satu momen penting adalah partisipasinya dalam Sinode Para Uskup yang membahas isu-isu penting bagi gereja Katolik di seluruh dunia. Dalam pertemuan tersebut, Kardinal Suharyo dikenal sebagai pembicara yang vokal dalam memperjuangkan keadilan sosial dan perdamaian.

Peran internasional ini menunjukkan bahwa Kardinal Suharyo tidak hanya fokus pada isu-isu lokal, tetapi juga turut serta dalam menyuarakan tantangan global yang dihadapi gereja. Kiprah beliau dalam mengadvokasi dialog antarumat beragama juga diakui di tingkat global, sejalan dengan visi Paus Fransiskus untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan penuh kasih.

Refleksi 5 Tahun Pelayanan

Setelah lima tahun mengemban tugas sebagai Kardinal, Ignatius Suharyo telah menunjukkan bahwa jabatan ini bukan sekadar gelar, tetapi tanggung jawab besar yang diemban dengan sepenuh hati. Perjalanan beliau selama lima tahun ini dipenuhi dengan berbagai tantangan, namun juga banyak capaian yang patut diapresiasi.

Peringatan 5 tahun ini juga menjadi momen refleksi atas perjalanan pelayanan Kardinal Suharyo di tengah dinamika Gereja Katolik dan tantangan sosial di Indonesia. Sebagai pemimpin Gereja di Keuskupan Agung Jakarta dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), beliau telah menunjukkan komitmen kuat terhadap persatuan bangsa, dialog antar-agama, dan pembelaan terhadap kaum marginal. Pengangkatan beliau sebagai Kardinal juga memberikan pengaruh positif dalam memperkuat hubungan antara Gereja Katolik Indonesia dan Vatikan.

Beliau terus menekankan pentingnya peran gereja dalam mengatasi isu-isu kemiskinan, ketidakadilan, dan kerusakan lingkungan. Kardinal Suharyo juga menegaskan pentingnya gereja untuk selalu hadir di tengah masyarakat sebagai simbol harapan dan kasih, terutama di masa-masa sulit.

Warisan yang Ditinggalkan

Sebagai sosok pemimpin yang rendah hati, Ignatius Kardinal Suharyo meninggalkan jejak yang kuat dalam kehidupan gereja di Indonesia dan dunia. Beliau berhasil memperkuat peran gereja dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan hingga perdamaian dunia.

Lima tahun pertama Ignatius Suharyo sebagai Kardinal memberikan banyak pelajaran berharga bagi umat Katolik. Kiprah beliau tidak hanya memberi inspirasi kepada umat di Indonesia, tetapi juga mengingatkan kita semua akan pentingnya hidup dalam harmoni, keadilan, dan kasih. Semoga perjalanan pelayanan Kardinal Suharyo terus menjadi berkat bagi gereja dan dunia.

Kesimpulan

Lima tahun Ignatius Kardinal Suharyo sebagai Kardinal telah mengukir banyak prestasi dan dedikasi terhadap gereja dan umat Katolik. Perannya sebagai pemimpin gereja di Indonesia dan keterlibatannya dalam isu-isu global menjadikannya salah satu tokoh penting dalam gereja Katolik saat ini. Melalui refleksi perjalanan lima tahunnya, umat Katolik di Indonesia diundang untuk terus mendukung dan mendoakan kiprah Kardinal Suharyo dalam tugas dan pelayanannya. (By Sie Komsos).

Foto dari: komkk.kaj

 

Partisipasi OMK Rawamangun dalam FEAST 2024: Prestasi Gemilang dan Kebanggaan Paroki

 

Partisipasi OMK Rawamangun dalam FEAST 2024: Prestasi Gemilang dan Kebanggaan Paroki

Pada tahun 2024, Orang Muda Katolik (OMK) dari Paroki Keluarga Kudus Rawamangun kembali menunjukkan semangat dan dedikasinya dalam kegiatan  Festival of the East (FEAST). Acara yang merupakan agenda tahunan ini menjadi platform bagi kaum muda Katolik untuk bersaing, belajar, dan berbagi dalam semangat kebersamaan. Dimana ide FEAST ini pengurus Dektim bersama dengan seluruh ketua Sie Kepemudaan dan PIC Komkep dengan tujuan untuk mempersatukan OMK Dekenat Timur

FEAST 2024 diikuti oleh OMK dari Paroki-paroki di dekenat timur (dektim). Dalam acara ini, OMK Rawamangun berhasil meraih prestasi yang membanggakan dalam berbagai kategori lomba. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi paroki, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara anggota OMK.

Keterlibatan OMK Rawamangun dalam FEAST 2024 yaitu lomba Mobile Legend, Basket Putra, Basket Putri, Futsal Putra, dan Badminton, dimana 500-600 OMK dari 10 paroki di Dektim mengikuti acara ini. Kesuksesan OMK Rawamangun dalam FEAST 2024 tidak terlepas dari dukungan penuh dari seluruh umat Paroki Keluarga Kudus Rawamangun. Para orang tua, pastor, dan seluruh anggota paroki memberikan doa dan semangat, yang menjadi motivasi tambahan bagi OMK dalam setiap langkah mereka di FEAST 2024.

Kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan karakter bagi para peserta. Melalui berbagai tantangan yang dihadapi selama kompetisi, OMK Rawamangun belajar tentang kerja sama tim, sportivitas, dan bagaimana menghadapi kemenangan serta kekalahan dengan sikap yang benar. Nilai-nilai ini sangat penting dalam membentuk pribadi yang tangguh dan berintegritas.

Dengan segala pencapaian ini, OMK Rawamangun semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu komunitas OMK yang aktif dan berprestasi di KAJ. Partisipasi mereka dalam FEAST 2024 juga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus mengembangkan diri dalam berbagai aspek kehidupan, baik rohani, sosial, maupun lingkungan.

Prestasi yang diraih oleh OMK Rawamangun di FEAST 2024 bukan hanya sekadar kemenangan dalam kompetisi, tetapi juga kemenangan dalam memupuk persaudaraan, cinta kasih, dan kepedulian terhadap sesama serta lingkungan. Melalui kegiatan seperti ini, semangat OMK sebagai penerus Gereja dan bangsa terus berkobar, membawa harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Berita dari : Gereja Keluarga Kudus Paroki Rawamangun.
dokumentasi foto : Sie. Kepemudaan, OMK Rawamangun

Temu DPH Se-KAJ 2024: Fokus pada Kepedulian Sosial

 

Temu DPH Se-KAJ 2024 angkat tema kepedulian sosial, mempererat hubungan antar paroki dalam membantu yang lemah dan miskin

Pada tahun 2024, Paroki Keluarga Kudus Rawamangun menjadi tuan rumah dalam pertemuan Dewan Paroki Harian (DPH) Se-Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Acara ini mengangkat tema “Menuju 2025 – Kepedulian Lebih Kepada yang Lemah dan Miskin,” yang mencerminkan komitmen gereja untuk lebih memperhatikan kelompok masyarakat yang rentan dan membutuhkan.

Pertemuan DPH ini bukan hanya sekadar ajang diskusi, tetapi juga menjadi sarana penting untuk memperkuat sinergi antar paroki dalam mengembangkan program-program terutama yang terkait dengan upaya pencapaian Arah Dasar (Ardas) KAJ yang ditetapkan, dapat pahami dengan baik oleh setiap paroki, efektif dan berkesinambungan. Dengan adanya tema ini, setiap paroki diharapkan dapat lebih proaktif dalam melibatkan umatnya untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial yang bertujuan membantu mereka yang berada di garis kemiskinan, serta mendukung dan melaksanakan program karya paroki.

Pertemuan DPH ini diawali dengan sesi inspirasi dan penyegaran dari Vikaris Jenderal (Vikjen) KAJ Rm Samuel Pangestu, Pr. Selanjutnya melalui berbagai sesi diskusi dan sosialisasi Temu Pastoral Tahun 2024 dan Penjelasan Ardas Keuskupan 2025, para peserta diajak untuk menyusun strategi dan rencana kerja yang konkret, yang akan diimplementasikan dalam komunitas mereka masing-masing. Hal ini sejalan dengan misi gereja untuk menjadi agen perubahan yang nyata, terutama dalam hal mengurangi ketimpangan sosial di masyarakat.

Kepedulian kepada yang lemah dan miskin bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi sosial, tetapi juga menjadi bagian integral dari tugas gereja dan umatnya. Dengan tema ini, pertemuan DPH Se-KAJ 2024 menekankan pentingnya kehadiran gereja dalam membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan, dan mendorong semua paroki untuk mengambil langkah-langkah nyata dalam mewujudkan kepedulian ini di lingkungan mereka.

Berita dari : Gereja Keluarga Kudus Paroki Rawamangun.
dokumentasi foto : Hariyanto, AX Doddy Novianto

“Ngeteh Bareng Seksi Komunikasi Sosial KomSos Dekenat Timur” Tata Kerja Dalam Seksi Komsos Dari Segi Ranah Media

Puji Tuhan seksi Komunikasi Sosial bisa berkumpul kembali secara tatap muka untuk pertama kalinya di ruang Martinus Paroki Rawamamgun Sabtu, 23 Juli 2022.
Pertama kali juga seksi Komunikasi Sosial Paroki Rawamangun mengadakan Live Streaming pada acara Sabtu, 23 Juli 2022 dengan fasilitas dukungan dari beberapa personil seksi Komunikasi Sosial Paroki Rawamangun itu sendiri.

Seksi Komunikasi Sosial Paroki Rawamangun sadar kekurangan dalam Live Streaming dengan fasilitas sederhana adalah seksi Komunikasi Sosial Paroki Rawamangun tidak mempunyai camcorder, mixer audio, koneksi internet seadanya dan tidak memiliki PC dengan spesifikasi yang tinggi. Namun seksi Komunikasi Sosial Paroki Rawamangun bangga dengan fasilitas yang sederhana yaitu obs sudah ada thumbnail nama masing-masing pembicara, obs sudah ada logo Paroki dan logo lain nya dan satu hal yang menarik adalah hanya dengan menggunakan webcam bisa Live Streaming dan acaranya berjalan lancar serta sukses.

Acara ini dihadiri 9 Paroki dari 10 Paroki Dekenat Timur, Bapak Andreas Hutomo dan ibu Katharina Reny Lestari sebagai Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Jakarta, Romo Reynaldo Antoni, PR sebagai romo Koordinator Seksi Komunikasi Sosial se-Keuskupan Agung Jakarta, DPH Paroki Rawamangun bapak Engelbertus Tri Sudjatno sebagai koordinator bidang pewartaan dan bapak Albertus Jhony serta romo Yulius Edyanto, MSF sebagai romo kepala Paroki Rawamangun.

Romo Kepala Paroki Rawamangun romo Yulius Edyanto, MSF membuka acara ini dengan doa lalu dilanjutkan acara berbagi pengalaman berkaitan tugas seksi Komunikasi Sosial, dimana bapak Andreas Hutomo dari Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Jakarta mengatakan bahwa seksi Komunikasi adalah tombaknya Paroki karena mempunyai tugas mewartakan khabar sukacita kepada seluruh umat khususnya umat Paroki masing-masing, maka sebaiknya seksi Komunikasi Sosial mendapat dukungan dari Dewan Paroki dan romo-romo Paroki dari segi peralatan juga. Bapak Andreas Hutomo juga menegaskan seksi Komunikasi Sosial dari segi ranah media sebagai berikut

Romo Reynaldo Antoni, PR juga memberikan pencerahan dan motivasi agar personil seksi Komunikasi Sosial selalu mempunyai semangat dengan bahagia dalam mewartakan khabar sukacita. Setelah itu acara ditutup dengan doa dan berkat dari romo Reynaldo Antoni, PR dan dilanjutkan foto bersama. Kompak selalu bekerjasama seksi Komunikasi Sosial se Keuskupan Agung Jakarta.
Tetap semangat dan sukacita memuliakan Tuhan dalam seksi Komunikasi Sosial. Tuhan memberkati. (By Sie Komsos).

Link Youtube : https://youtu.be/c08_LHPFiJk