Saat beribadah di gereja, ayat-ayat dalam kitab Mazmur selalu hadir dalam bentuk nyanyian merdu pemazmur. Namun, seiring dengan tuntutan zaman, para pencipta lagu di Yayasan Musik Gereja (Yamuger) merasakan kidung Mazmur membutuhkan pembaharuan. Mereka mengaransemen ulang sejumlah lagu-lagu Mazmur yang dituangkan dalam Buku Nyanyian Kidung Mazmur. Akhirnya pada hari Jumat, 29 Mei 2015 lalu, terdengar alunan merdu kidung mazmur baru dari paduan suara 6 gereja dalam acara “Malam Kidung Mazmur” di Gereja Keluarga Kudus Rawamangun. Acara ini sekaligus meluncurkan Buku Nyanyian Kidung Mazmur yang baru.
Para paduan suara dalam Malam Kidung Mazmur, yakni Paduan Suara Anak Ascensio, Kharis Choir GPIB Kharis Jakarta, Paduan Suara GKI Buaran, Paduan Suara Yamuger, Paduan Suara Cantate Paroki Keluarga Kudus Rawamangun dan Paduan Suara Gabungan HKBP Rawamangun. Semua paduan suara kompak dalam balutan baju hitam dan aksesoris oranye.
“Kami membuat aransemen ulang kidung mazmur sesuai dengan perkembangan irama lagu zaman sekarang serta agar lebih mudah dipahami” kata Bapak DR. Nainggolan; Pengurus Yamuger, dalam sambutannya dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai tanda dibukanya acara.
Isi kitab Mazmur yang dinyanyikan beragam, antara lain pujian syukur atas berkat Tuhan; ”Berbahagialah Semua Orang yang Berlindung pada Tuhan“ oleh Paduan Suara Anak Ascensio. Selain itu, doa permohonan pertolongan dan perlindungan: “Ya Tuhan Berilah Kami Pertolongan-Mu” dibawakan oleh Kharis Choir GPIB Kharis.
“Dalam kidung-kidung Mazmur, pergulatan hidup manusia dapat kita temukan. Saya menikmati indahnya Mazmur tidak hanya dengan mendengarkannya, namun sambil membaca teksnya.” kata Romo Antonius Suyata, Kepala Paroki Gereja Keluarga Kudus Rawamangun.
Sebelum sampai ke akhir acara, “Allah Perlindungan dan Kekuatan” serta “Firman-Mu Tuhan yang Aku Puji” dinyanyikan bersahutan dengan kompak oleh keenam paduan suara, Semarak acara ini diakhiri dengan penerimaan karangan bunga serta foto bersama perwakilan dari setiap paduan suara, para pencipta lagu dari Yamuger, Romo Toni dan Frater Budi.
Tepuk tangan penonton yang meriah pada akhir acara untuk para panitia dan paduan suara menunjukkan apresiasi para penonton terhadap penyelenggaraan acara ini. Tepuk tangan tersebut sekaligus menunjukkan antusiasme penonton terhadap aransemen baru nyanyian Mazmur yang diperdengarkan dan menjadi bukti kesuksesan upaya pembaharuan nyanyian-nyanyian Mazmur tersebut.
(Putri Rosarie)