Dipanggil untuk bercahaya

 

– Dipanggil untuk bercahaya –

Inilah malam dimana Yesus Kristus mengalahkan maut dan kegelapan dengan Cahaya Kebangkitan. Pada malam ini Gereja Katolik merayakan Puncak dari semua perayaan Liturginya, karena malam ini umat beriman merayakan dasar dari keseluruhan imannya.

Vigili Paskah atau Malam Paskah adalah awal penciptaan yang baru. Ketika Allah menciptakan alam semesta dari kekosongan, ketiadaan dan kegelapan, Dia terlebih dahulu menciptakan “Terang“. Maka, malam Paskah dikatakan awal penciptaan baru karena pada malam ini, Allah mengalahkan kegelapan dosa dan maut dengan “Terang Sejati” yang berasal dari Kristus Yang Bangkit dengan dilambangkan sebagai Lilin Paskah

Adapun dari Lilin Paskah ini kita diajak untuk merenungkan dua sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang beriman yang dipanggil menjadi saksi-saksi iman akan Kristus Yang Bangkit, antara lain:

1. Lilin
LILIN akan menghabiskan dirinya untuk bercahaya, sebagaimana lilin yang menebarkan cahaya sambil perlahan-lahan menghabiskan dirinya, demikian pula hidup seorang rasul Kristus.

Di sinilah panggilan kita untuk membawa cahaya ke tengah kegelapan dunia adalah juga panggilan untuk mencintai sampai sehabis-habisnya, sama seperti Kristus yang mengorbankan nyawanya demi membawa keselamatan serta cahaya sukacita Injil kepada semua orang.

2. Cahaya
CAHAYA LILIN adalah api. Ini bukanlah cahaya yang dingin dan tidak memiliki dampak apa-apa jika disentuh, melainkan cahaya yang membawa kehangatan, bahkan sanggup membakar dan menghanguskan siapapun yang disentuhnya.

Demikian pula seharusnya hidup seorang rasul Kristus, hidupnya harus selalu membawa kehangatan cinta dan belas kasih Allah bagi siapapun yang berjumpa dengannya.

Di sinilah kita diajak agar hidup dan karya kita selalu membawa orang pada pengenalan iman akan Kristus, dan membuat hati siapapun yang disentuh oleh kehadiran kita menjadi berkobar-kobar dan ‘dihanguskan’ oleh kasih akan Allah.

Saudaraku, di malam Paskah ini, seruan Kristus kembali bergema: “Kamu adalah Terang dunia.” Kita adalah putra-putri Cahaya, oleh karena itu malam ini umat Allah dengan memegang lilin yang bercahaya di tangannya, membaharui kembali janji baptis untuk menjadi putra-putri Cahaya, yang membawa terang dan sukacita Paskah dalam hidup dan karya kita.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria sebagai Bunda Gereja, senantiasa menyertai kita dengan doa dan kasih keibuannya, agar kita bisa menjadi saksi-saksi iman akan Kristus Yang Bangkit, serta mengenyahkan ‘kegelapan dunia’ ini melalui hidup dan karya baik kita sekeluarga. Amin

Selamat Paskah 2019 !!
Surrexit Christus
Alleluia – Alleluia – Alleluia!

(Visited 29 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *