– Pergi dan bersukacitalah –
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, kita mendengar narasi kebangkitan Yesus. Maria Magdalena dan Maria yang lain pergi ke kubur Yesus dan menemukan makam-Nya kosong. Oleh karena itu mereka pergi dari kubur dengan takut dan dengan sukacita, berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada para murid.
Nampak sekali suasana batin Maria Magdalena dan para murid Yesus sedang ‘galau’. Di satu pihak mereka merasa takut karena Yesus wafat, di lain pihak bersukacita karena Yesus bangkit, saat itulah Kristus menampakkan diri-Nya dengan :
1. Menyapa
Ketika Kristus menampakkan diri-Nya kepada para murid-Nya, Ia MENYAPA: “Shalom” artinya ‘Damai Sejahtera’. Kristus datang sebagai raja ‘Shalom’ yang membawa ‘Damai Sejahtera’, pembebasan dan keselamatan. ‘
‘Damai Sejahtera’ yang Kristus berikan itu tidak sama dengan yang dunia berikan. (Yoh 14:27). Bagi kita Kristus berseru: “Berbahagialah mereka yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” (Mat 5:9)
Di sinilah kita juga diajak untuk membawa “shalom” bagi semua orang dengan doa, kata dan tindakan nyata kita setiap hari.
2. Meneguhkan
Kristus MENEGUHKAN hati para muridNya: “Jangan Takut,” karena mereka merasa takut ketika menyaksikan kematian Kristus, tetapi mereka dikuatkan untuk memiliki sukacita karena karya Roh Kudus.
Roh Kudus membuka pikiran mereka untuk mengerti sukacita kebangkitan yang sedang melingkupi hidup mereka.
Di sinilah kita diingatkan dan diteguhkan sebagai orang beriman untuk mengatasi ketakutan dengan sukacita hidup dan sekaligus diajak untuk berani bersaksi di tengah pergulatan hidup, karena Kristus selalu hadir di setiap sisi kehidupan dan tidak pernah meninggalkan kita.
3. Mengutus
Kristus MENGUTUS para muridNya: “Pergilah ke Galilea,” Inilah tempat Yesus berkarya, antara lain:
¤ Nazaret
Ia tumbuh dalam keluarga kudus bersama Maria dan Yosef
¤ Kana
Ia membuat mukjizat pertama: mengubah air menjadi anggur
¤ Kapernaum
Ia menyembuhkan orang yang sakit
¤ Danau Galilea
Ia menguatkan Petrus dkk yang ketakutan.
Di sinilah kita juga diajak untuk “pergi dan bangkit” dari rasa sakit dan ketakutan kita masing-masing mulai dari keluarga dan tempat kerja, karena di sanalah Kristus selalu hadir bersama pergulatan hidup kita.
Saudaraku, sesudah kita diselamatkan, jadilah saksi Kristus, Dia akan menyertai kita hingga akhir zaman.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin.