– Saya telah kehilangan satu hari –
Inilah ucapan Kaisar Titus ketika ia menyadari bahwa satu hari telah terlewatkan tanpa berbuat kebaikan dan kebajikan.
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus mau mengkoreksi orang Farisi dan para ahli Taurat yang mempunyai konsep dasar yang keliru tentang hukum hari Sabat. Karenanya, Kristus mau mengembalikan dan menegaskan konsep yang benar sebagai perwujudan nilai tertinggi dari hukum cinta kasih.
Adapun tiga konsep dasar Yesus tentang peraturan/hukum tersebut, antara lain:
1. Prinsip Hukum
PRINSIP DASAR HUKUM: “Salus animarum suprema lex” ~ keselamatan jiwa adalah hukum yang terutama ~.
Prinsip dasar ini juga digunakan dalam Kitab Hukum Kanonik (KHK).
Di sinilah kita diajak untuk menyadari bahwa Yesus menjadikan hari Sabat bukan hanya sebagai hari untuk beristirahat saja, tetapi hari untuk berbuat kebaikan dan kebajikan. Yesus menjadikannya sebagai hari untuk menyelamatkan sesama.
2. Hakekat Hukum
Pada HAKEKATNYA HUKUM membantu kita melakukan kebaikan, kebajikan dan kasih yang bersifat universal (=bersifat umum).
Ada sebuah kesadaran bahwa setiap hari kita memiliki panggilan untuk berbuat kebaikan dan kebajikan kepada sesama.
Maka, jika hukum itu sendiri menghalangi, membatasi atau bahkan mengekang berbuat kebaikan dan kebajikan, maka hukum itu bertentangan dengan hakekatnya.
Banyak kali kebaikan dan kebajikan itu jadi terancam musnah karena ‘sikap legalistis’ manusia.
Di sinilah kita semua diajak untuk mengasihi Allah lebih dari segala yang ada di sekitar kita dan mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri kita sendiri.
3. Tujuan Hukum
Salah satu TUJUAN HUKUM adalah kesejahteraan bersama “bonum commune” yakni menjadi saluran berkat bagi sesama.
Ketika Yesus menyembuhkan orang yang mati ‘tangan kanannya,’ Ia meminta orang itu untuk mengulurkan tangan kanannya supaya Ia bisa menyembuhkannya.
Di sinilah kita diajarkan bahwa ‘tangan kanan’ merupakan simbol kekuatan atau kekuasaan. Maka gunakanlah tangan kita untuk kebaikan dan kebajikan bagi sesama.
Saudaraku, hidup beriman akan menjadi lebih bermakna ketika kita menjadi semakin serupa dengan Kristus yang mengasihi tanpa batas.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga dalam upaya terus berbuat kebaikan dan kebajikan bagi sesama. Amin.