– Rendah hati –
Kata “rendah hati” dalam bahasa Latin adalah “humilis” (kata sifat), “humus” (kata benda).
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus kembali menasehati agar kita bersikap rendah hati.
Adapun tiga modal dasar supaya kita bisa selalu menjadi ‘humus yang hidup’, yang menyuburkan sehingga memuliakan dan membawa nama Allah setiap harinya, antara lain:
1. Mengenal-Nya
“Gusti iku ono ing samubarang”(bhs jawa), artinya Allah itu ada dalam segala hal. Maka kehadiran-Nya adalah kehadiran yang ‘mahakuasa’ sekaligus ‘mahakasih’. Kasih-Nya melebihi tiga keinginan hakiki setiap orang, yakni keinginan untuk diterima, dihormati, dan dihargai oleh orang lain.
Di sinilah kita diajak untuk terus mengenal kasih Allah lebih dekat dengan semangat ‘rendah hati’ lewat hidup doa dan karya, karenanya hati kita tak perlu gentar meski hidup ini selalu dihadapkan pada tantangan dan rintangan, sebab tangan kasih Allah senantiasa menopang diri kita tatkala ada kerikil dan batu yang dapat membuat kita tersandung dan menghalangi langkah kehidupan kita.
2. Mengalami-Nya
Sesungguhnya, Allah itu ada di dekat kita dan seringkali kita tidak menyadari kehadiran-Nya, karena kita kerap ‘mengetahui’ tentang Allah, tapi tidak ‘mengalami’ Allah.
Di sinilah kita diajarkan bagaimana ‘mengalami’ Allah dalam keseharian:
¤ pasrahkanlah kepadaNya,
kalau kita ingin hidup tenang.
¤ bersyukurlah kepadaNya,
kalau kita ingin hidup bahagia.
3. Mencintai-Nya
Cinta ‘vertikal’ kita kepadaNya, mesti di-‘horisontal’-kan dalam semangat kerendahan hati lewat:
¤ kata kata yang positif
memberkati
¤ sikap yang sportif
rendah hati
¤ tindakan yang produktif
murah hati
Di sinilah kita diajak melakukan kebaikan dan kasih kepada Allah dan sesama, bukan ‘supaya’ dikasihi Allah, tetapi lebih ‘karena’ telah dikasihi oleh Allah.
Saudaraku, marilah kita wartakan sabda Allah dengan hidup yang rendah hati, yakni hidup yang didasari oleh pandangan benar, positif, sportif dan produktif tentang diri sendiri, melihat diri sendiri seperti Allah melihat kita.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga yang hidup rendah hati dihadapan Allah. Amin.