Apa sih perbedaan orang pintar dan orang bijak? Mengapa orang disebut pintar dan mengapa orang disebut bijak? Setiap orang memilki karakter yang berbeda satu sama lainnya. Keduanya sama-sam baiknya, tapi karakter apa yang mereka miliki.
Lifehack.org memberikan delapan perbedaannya?
1. ORANG PINTAR : menyerap ilmu dan menerapkannya dengan cepat pula. ORANG BIJAK : memahami ilmu lebih lambat namun memaknainya secara dalam.
2. ORANG PINTAR : memproses ilmu secara sistimatis dan logis. ORANG BIJAK : memproses ilmu secara logis dan emosional.
3. ORANG PINTAR : suka mengatakan ide dan opini dominan secara verbal. ORANG BIJAK : lebih suka mendengar ide dan opini orang lain dan berkomentar seperlunya.
4. ORANG PINTAR : sadar akan kemampuan dan kepercyaan dirinya. ORANG BIJAK : sadar akan kelemahannya, bersikap rendah hati dan mau belajar untuk lebih baik.
5. ORANG PINTAR : selalu sensitif terhadap berita dan tren masa kini. ORANG BIJAK : memikirkan hal-hal kecil ysng terjadi dalam hidupnya.
6. ORANG PINTAR : tergantung pada penegetahuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan masalah. ORANG BIJAK ; berpatokan pada penilain dan intuisinya.
7. ORANG PINTAR : merasa puas ketika berhasil menyelesaikan masalah besar. ORANG BIJAK : merasa puas jika bisa mengispirasi.
8. ORANG PINTAR : suaka memaksakan kehendaknya, pikirannya, pendapatnya kepada orang lain ORANG BIJAK : menerima dan menghargai perbedaan pendapat dan pikiran orang lain.
Secara etomologi bahasa, orang bijak adalah orang yang memiliki sikap yang tepat dalam menyikapi setiap keadaan dan peristiwa. Jika dilihat dari firman Tuhan, kebijaksanaan dimulai ketika kita meminta Allah seperti yang ditulis dalam Injil Matius 7 : 24-25 disebutkan bahwa orang yang bijaksana mendengar firman Tuhan dan melakukannya.
Dalam Amsal bab 1 : 7 dan bab 8 : 10 dikatakan bahwa permulaan pengetahuan adalah takut akan Tuhan, dan dengan mengenal-Nya kita memperoleh pengertian. Dengan takut akan Allah, orang akan terhindar dari jerat maut (Amsal 14 : 27) dan menjadi bijak ( Amsal14 : 16).
Dalam Amsal 8 : 13 dikatakan bahwa takut akan Tuhan yaitu membenci segala kejahatan, kesombongan, tipu muslihat. Singkatnya orang bijak membenci apa yang tidak benar di mata Tuhan. Amsal 13 :20 juga mengingatkan kita bahwa : Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak tetapi siapa berteman dangan orang bebal menjadi malang. Mari kita berhikmat, bangsa bermartabat.
Jadi, manakah yang lebih baik menjadi orang pintar atau menjadi orang bijak? Which are better, being a smart person or become a wise?
Berdasarkan apa yang telah kita ketahui di atas mana yang lebih utama, apakah menjadi orang yang pintar atau menjadi orang yang bijak? Keduanya adalah pemberian dari Tuhan yang patut selalu kita syukuri. Keduanya adalah kemampuan alami yang dimiliki oleh manusia. Terserah apakah dia pintar atau bijak, yang jelas keduanya memilki tempat tersendiri di dalam diri kita masing-masing.
Kesimpulan :
1. Menjadi orang pintar itu bagus. Tapi yang paling bagus adalah menjadi orang yang bijak, karena orang bijak selau mampu melihat dunia bukan hanya dari kacamata kecerdasasn orang pintar, tapi dari kacamata orang awam pada umumnya. Orang bijak lebih banyak pertimbangannya daripada tindakannya yang semau gue.
2. Orang pintar belum tentu bijak, tetapi orang bijak pastinya pintar. Karena butuh kecerdasan untuk menjadi bijak.
3. A smart person know what to say, but a wise person know whether to say it or not. (By Sie. Komsos)