~ Pakaian Pesta ~
‘Pakaian Pesta’ artinya kekudusan yang merupakan syarat mutlak dari setiap orang beriman untuk menghadiri perjamuan dalam Kerajaan Surga.
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus menjelaskan mengenai Kerajaan Surga dengan memberikan perumpamaan tentang perjamuan kawin anak raja.
¤ Raja = Allah Bapa
¤ Anak Raja = Allah Putera = Yesus Kristus
¤ Hamba Raja = Malaikat
¤ Perjamuan Kawin = Surga
¤ Orang-orang yang diundang = manusia
Adapun makna perumpamaan perjamuan kawin ini menjelaskan unsur-unsurnya, antara lain:
1. Undangan
UNDANGAN disampaikan sampai dua kali, tetapi tetap saja ‘ditolak’ dengan berbagai alasan, yang sesungguhnya mereka memang tidak tertarik menghadirinya.
Undangan pertama ditujukan kepada orang beriman yang telah dipilih dan dipanggil oleh Allah, tetapi mereka ‘menolak’ panggilan.
Undangan kedua diberikan kesempatan sekali lagi kepada orang beriman supaya mereka bertobat dan mau menghadiri perjamuan namun mereka ‘tetap menolak’.
Hidangan lezat dari raja yang disajikan ternyata tidak menarik minat orang untuk datang, ini gambaran nyata yang terjadi.
Di sinilah kita diajak menyadari kenyataan bahwa sebagian besar manusia di dunia ini setiap hari yang dicari adalah makanan duniawi, bukan makanan surgawi, maka kita perlu senantiasa sadar dan waspada.
Selanjutnya, raja menyebarkan:
Undangan ketiga ditujukan kepada orang-orang yang belum percaya dan juga kepada orang beriman yang masih mau bertobat dan ternyata mereka mau menerima undangan dan menghadirinya.
Di sinilah kita diajak menyadari bahwa Allah itu teramat sangat baik dan sangat sabar kepada kita manusia; kepada kita yang sudah percaya kepada-Nya maupun kepada orang yang belum percaya kepada-Nya. Kita semestinya menghargai dan menghormati panggilan Allah tanpa banyak alasan dan segera menjawab serta menerimanya.
2. Pakaian Pesta
PAKAIAN PESTA adalah simbol kehidupan yang murni, suci dan kudus atau kehidupan yang bersinar dengan kebajikan, bebas dari dosa; sebab cinta kasih tidak dapat ada tanpa kehidupan yang baik, demikian juga kemurnian hidup yang baik, tidak dapat ada tanpa cinta kasih.
Di sinilah kita diajak untuk mempersiapkan ‘pakai pesta’ secara serius yakni perbuatan-perbuatan kita; agar janganlah kita menganggap bahwa iman saja cukup untuk keselamatan.
Kita diminta terus berjaga, berdoa dan bertobat agar layak hadir di perjamuan abadi di dalam Kerajaan Surga.
Saudaraku, semoga kita mau menanggapi ‘undangan’ dan ‘panggilan’ Allah, sebab kita tahu bahwa perjamuan Allah ini pasti mendatangkan sukacita dan damai sejahtera Ilahi di dalam hidup kita.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga dalam mempersiapkan ‘pakaian pesta’ Kerajaan Surga. Amin.