– Pembaruan Hidup –
Kita perlu terus melakukan ‘pembaruan hidup’ sebagai orang beriman, agar seluruh hidup kita senantiasa mengarah pada jalan menuju kebahagiaan Kerajaan Surga.
Marilah kita belajar dari apa yang diajarkan oleh Yesus dalam bacaan Injil hari ini:
“Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah”(Mat 19:24).
Ini adalah kata-kata Yesus yang keras untuk dapat dipahami oleh murid-murid-Nya. Di sinilah kita diajak menyadari makna dari
1. Anugerah
2. Kerendahan hati
1. Anugerah
Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri dari hukuman dosa. Manusia hanya dapat diselamatkan oleh ANUGERAH ALLAH melalui iman kepada Kristus.
Di sinilah kita kembali diingatkan akan ketidak-mampuan serta ketidak-layakkan kita di hadapan Allah. Hanya Kristus yang mampu melayakkan kita, karena hanya Dialah yang telah mati bagi dosa kita dan yang telah bangkit untuk memberi kita hidup yang kekal. Bagi Kristus, bukan hal yang mustahil untuk menyelamatkan diri kita dari hukuman dosa.
Masalahnya adalah bersediakah kita menjadikan Dia sebagai Juruselamat dalam hidup kita?
2. Kerendahan hati
Apabila kita ingin masuk ke dalam Kerajaan Surga, maka kita perlu menundukkan diri kita dan berlutut dalam doa dengan penuh KERENDAHAN HATI. Kita harus mengakui kedaulatan Kristus dan kuat-kuasa penyelamatan-Nya; keselamatan yang hanya datang melalui iman dan baptisan.
Di sinilah kita diajak untuk melepaskan diri dari beban-beban dosa yang selama ini telah menghalangi pertumbuhan spiritual kita.
Kita buat komitmen untuk melakukan ‘pembaruan hidup’ kita bersama Kristus setiap hari, mengakui kebutuhan kita akan Kristus dan melepaskan segala ke-ego-an kita yang keliru, yaitu mengandalkan kemampuan diri kita sendiri.
Saudaraku, marilah kita terus melakukan ‘pembaruan hidup’ dengan mengubah cara pandang kita terhadap harta kekayaan, sehingga orientasi kita berubah kiblat hanya kepada Allah; Dia adalah pencipta kita dan hanya kepadaNya sembah dan bakti kita.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga dalam upaya melakukan ‘pembaruan hidup’. Amin.
