Mendengarkan dan Mengerti

 

– Mendengarkan dan Mengerti –

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, mengajak kita melihat kenyataan, bahwa tidak semua orang mampu mendengarkan dan mengerti benih sabda kebenaran-Nya yang telah ditabur di tanah hati mereka.
Adapun dua sikap dasar yang perlu selalu kita upayakan dalam keseharian hidup, antara lain:

1. Bergumul
Kita selalu BERGUMUL dengan kenyataan hidup bersama di sekitar:
》Ada yang mampu mendengarkan, tetapi tidak mengerti, karena mereka sibuk dengan pikirannya sendiri dan larut hanyut dengan hiruk pikuk dunia.
》Ada yang mampu mendengarkan, tetapi imannya dangkal / tidak mendalam dan tidak berakar.
》Ada yang mampu mendengarkan, tetapi tidak berbuah karena imannya terhimpit oleh banyak kekuatiran dan daya pikat dunia.

Di sinilah kita diutus untuk mendengarkan mereka yang BERGUMUL dengan berbagai masalah: kesulitan, kekuatiran dan segala bentuk tantangan yang dihadapinya; serta membantu mereka agar dapat _mengerti kebenaran sabdaNya.

2. Bersyukur
Kita patut BERSYUKUR karena di antara mereka:
》Ada yang mampu mendengarkan benih sabda kebenaranNya (dengan hatinya);
》Ada yang mampu mengerti (diterima dengan akal budinya);
》Ada yang mampu meresapi, menghayati (berakar dalam hidupnya), sehingga membentuk pola pikir, perilaku, gaya hidup (bertumbuh); dan dalam persaudaraan serta berbuah nyata dalam pelayanan (semangat kesaksian) di tengah masyarakat.

Di sinilah kita diajak untuk senantiasa BERSYUKUR atas anugerahNya. Karena mereka memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan mengerti benih sabda-Nya.

Saudaraku, marilah kita terus berjuang tetap menjadi ‘tanah hati’ yang baik dan yang subur, sehingga semakin banyak orang memiliki ‘tanah hati’ yang sama bagi benih-benih sabda kebenaranNya.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga untuk tetap menjadi ‘tanah hati’ yang subur bagi sabda kebenaranNya. Amin.

(Visited 32 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *