– Kesombongan –
Inilah ‘akar’ dari segala dosa yang bisa membunuh jiwa.
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus mengecam kesombongan kaum Farisi dan para ahli Taurat yang menolak tawaran kasih Allah.
Adapun sikap dasar yang kita butuhkan untuk mengatasi kesombongan, antara lain:
1. Keterbukaan hati
KETERBUKAAN HATI menerima kuasa rahmatNya agar kita mampu mendengarkan Sabda Allah dengan iman dan kesiapsediaan mematuhi perintahNya.
Di sinilah kita diajak untuk membuka mata, telinga hati dan mengakui penyelenggaraan ilahi, serta menerima tawaran kasih Allah.
2. Kerendahan hati
KERENDAHAN HATI menghargai dan menerima tawaran-tawaran kebaikan dalam kebersamaan hidup dengan sesama, sehingga hidup kita menjadi berarti bagi sesama.
Di sinilah kita diajak untuk memiliki suatu prinsip hidup bersama, yakni supaya kita sama-sama membangun ‘tubuh mistik’ Kristus. Ini berarti kita harus menyingkirkan segala kepentingan pribadi, demi hidup bersama sebagai keluarga Allah: hidup rukun, damai, saling memaafkan, saling membantu dengan ikatan kasih dan persaudaraan.
Saudaraku, marilah kita terus membuka hati terhadap tawaran kasih Allah agar kita menjadi manusia rendah hati, yang mau mawas diri, menyadari diri dan mau belajar dari orang lain.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga yang selalu mengusahakan kepentingan bersama. Amin.