– Iman dalam perubahan –
Mengacu pada bacaan Injil hari ini menekankan dimensi iman dalam perubahan yakni Yesus menjadi Kristus.
Iman dan pertobatan berkaitan erat dengan tindakan dan perubahan:
♡ pemarah jadi penyabar
♡ sombong jadi rendah hati
♡ malas jadi rajin
♡ penakut jadi pemberani dll.
Adapun tiga jalan iman supaya kita bisa ber-“transfigurasi”- berubah setiap hari, antara lain:
1. Berdoa
Yesus selalu punya waktu untuk berdoa. Ia naik ke Gunung Tabor, menarik diri di tengah kesibukan karya dan warta untuk menyepi agar tidak larut oleh afeksi, emosi dan ambisi.
Di sinilah kita diajarkan bahwa dengan menyediakan waktu sejenak untuk BERDOA ditengah kesibukan sehari-hari, kita bisa mendekati teras hati untuk kembali ‘disentuh’, ‘disapa’ dan ‘dibelai’ oleh Allah dalam kesunyian dan keheningan batin.
Sebaliknya, apabila kita tidak menyediakan waktu sejenak untuk berdoa, maka hati kita akan diselimuti kegalauan.
2. Berkarya
Yesus bersama para muridNya tidak selamanya ada di gunung, tapi mereka juga ‘turun’ untuk kembali menghadapi pelbagai masalah hidup dalam karya.
Namun mereka berkarya sebagai cahaya ilahi yang menerangi bukan menyakiti, yang menghangatkan bukan membinasakan.
Di sinilah kita diajarkan bahwa dalam hidup karya, kita juga ditantang untuk mampu menjadi akar, batang, cabang, dan daun, agar kemudian dapat ‘berbunga’ dan ‘berbuah’ bagi kemuliaan Allah.
3. Bersyukur
Di atas Gunung Tabor, wajah Yesus berubah dan menjadi putih berkilauan dan dimuliakan oleh Bapa sebagai Anak Terkasih.
Para murid yang diajak Yesus pun nanti akan memimpin Umat Beriman Perdana:
1. Petrus di Roma,
2. Yohanes di Efesus
3. Yakobus di Yerusalem.
Di sinilah kita semakin diyakinkan bahwa Yesus selalu hadir dan menyertai pergulatan hidup dan iman kita. Karena melalui Yesus, kita semakin dekat menjadi anak-anak Bapa yang terkasih, dan yang siap berubah menjadi lebih baik.
Saudaraku, marilah kita selalu siap untuk berubah menjadi lebih beriman setiap harinya demi lebih besar kemuliaan Allah.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga yang selalu berjuang untuk lebih beriman. Amin.