– Dasar hidup –
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, yang menegaskan dan menyakinkan kita untuk semakin mengimani bahwa Yesus sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup.
Dialah Mesias yang menderita karena dosa dan salah manusia, tetapi menjadi gunung batu keselamatan dan dasar hidup iman kita.
Adapun sikap dasar yang harus terus kita perjuangkan agar memiliki dasar hidup iman yang kuat, kokoh dan mendalam seperti yang dialami Petrus dan para rasul, antara lain:
1. Mengenali
Petrus mengenal Yesus yang dibangun dari sebuah kebersamaan, keakraban dan keintiman hidup bersama-Nya.
Di sinilah kita diajak untuk MENGENALI hal-hal yang ilahi lewat hal-hal insani secara pribadi, dan yang setiap hari kita maknai.
2. Mengakui
Petrus mengalami ber-‘relasi’ secara pribadi dengan Yesus dan sebagai seorang murid dia menunjukkan ke-otentik-an dirinya.
Dia menjawab pertanyaan Yesus bukan dari jawaban-jawaban orang lain, namun dari dalam dirinya sendiri. Dia mengungkapkan identitas keilahian Yesus yang adalah Mesias, Putera Allah yang hidup.
Ungkapan iman Petrus inilah yang menjadi pondasi iman para rasul, dimana Gereja didirikan.
Di sinilah kita diajak untuk mengalami juga ‘relasi’ beriman secara personal dengan Yesus, bukan karena ikut-ikutan atau karena omongan orang. Kita sebagai orang beriman MENGAKUI Yesus sebagai Mesias atas dasar iman para rasul.
3. Memahami
Berkat bimbingan Roh Kudus, Petrus dan para murid dimampukan untuk MEMAHAMI bahwa Yesus datang ke dunia untuk menebus kita dengan jalan kematian-Nya di kayu salib. Kematian-Nya bukan berarti kekalahan atau kegagalan, kematian-Nya justru untuk mengalahkan maut dan dosa dengan kebangkitanNya.
Di sinilah kita diajak untuk MEMAHAMI dan MENGHAYATI apa yang kita alami dan kenali, yakni iman kita yang menjadi sebuah proses penghayatan nilai-nilai iman dengan sepenuh hati dan budi bersama Roh Kudus.
Saudaraku, apakah kita masih mengakui iman yang sama seperti apa yang diyakini Petrus dan para rasul. Masih kah kita bersandar pada iman tersebut sebagai dasar hidup iman kita?
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin.