– Aku memberikan kamu para gembala –
Mengacu pada bacaan Injil hari Minggu Panggilan ini, kita diajak untuk merenungkan Kristus sebagai “Gembala Baik” = Pastor Bonus dengan tiga kebaikan dasarNya, antara lain:
* Menyelamatkan – salvator
* Menghidupkan – animator
* Membebaskan – liberator
Adapun tiga dialog yang bisa kita lakukan dan maknai supaya kita bisa menjadi ‘pastor bonus’, antara lain:
1. Dialog dengan Tuhan
Inti masa Paskah yang masih kita rayakan pada hari ini adalah mengenangkan dan mensyukuri karya penyelamatan Allah yang terlaksana dalam diri Yesus Kristus.
Di sinilah kita diajak untuk terus-menerus men-dialog-kan dalam doa dan olah rohani dengan penuh kesadaran iman, sehingga kita semakin memiliki akar yang kuat untuk selalu BERSYUKUR karena telah diselamatkan.
Inilah makna teologisnya.
2. Dialog dengan sesama
Kesadaran dan syukur atas karya keselematan Allah yang berlaku universal ini, menumbuhkan semangat kita untuk “menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah dan membawa keselamatan sampai ke ujung bumi”
Di sinilah kita diajak untuk terus menerus BERBAGI dengan sesama, terlebih terhadap orang yang ‘kecil’ dan tersingkir tanpa pandang bulu dan suku, lintas agama dan budaya demi keselamatan jiwa-jiwa.
Inilah makna sosiologisnya.
3. Dialog dengan alam
Universalitas keselamatan Allah ini ingin menegaskan bahwa orang-orang yang diselamatkan itu:
* “merupakan kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa” (Why. 7:9).
* “tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi” (Why. 7:16).
Di sinilah kita diajak untuk menyadari bahwa semua alam semesta dari pelbagai belahan dunia turut mengalami kedamaian, karena telah turut diselamatkanNya. Kesadaran akan universalitas kasih Allah inilah yang mendorong kita untuk selalu BERPEDULI terhadap alam sekitar.
Inilah makna ekologisnya.
Saudaraku, ketiga dialog dasar ini mengandaikan kita juga sudah memiliki kebiasaan ber-dialog dengan diri sendiri, ber-refleksi dan ber-instrospeksi, sehingga kita dimampukan untuk menjawab panggilanNya yang dapat muncul setiap saat.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga yang terus menerus berjuang mengikuti panggilanNya. Amin.