Waspadalah

 

~ Waspadalah ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus menanggapi pertanyaan perihal akan terjadinya peristiwa-peristiwa dahsyat yang akan menghancurkan bumi seisinya tersebut. Memang manusia akan hancur dan musnah, namun jiwa tetap abadi dan tak akan mati.
Adapun sikap iman kita dalam memaknai bacaan ini, antara lain:

1. Mawas Diri
Di hari-hari terakhir tahun Liturgi ini, kita diajak untuk MAWAS DIRI demi keselamatan jiwa yang hendaknya menjadi tolok ukur atau barometer keberhasilan aneka kegiatan dan pelayanan kita.

Di sinilah kita diajak untuk merefleksikan dalam aneka kegiatan dan pelayanan yang telah kita lakukan, apakah jiwa kita semakin selamat serta semakin banyak jiwa diselamatkan?

2. Hidup mulia
Jika kita beriman kepada Allah yang meraja, maka kitapun juga akan hidup selama-lamanya, artinya setelah meninggal dunia akan HIDUP MULIA di sorga bersama Allah Pencipta untuk selama-lamanya.

Di sinilah kita belajar hal yang penting yaitu apakah kita sebagai orang beriman senantiasa dikuasai atau dirajai oleh Allah; apakah kita menghayati sabda dan ajaranNya, serta meneladan cara bertindakNya?

Tantangan untuk setia pada panggilan dan tugas pengutusan memang banyak dan berat, hanya bersama dan bersatu dengan Allah kita akan mampu mengatasi atau menghadapi tantangan-tantangan yang menghadang di perjalanan hidup kita.

Saudaraku, pastikan kita berbudi pekerti luhur dan hidup baik, serta tetap pada hati yang percaya agar iman tak tergoyahkan oleh aneka rayuan iblis atau pergolakan-pergolakan dalam dinamika kehidupan ini.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga karena Allah yang merajai hati kita. Amin.

(Visited 12 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *