~ Terang para bangsa! ~
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, menunjukkan makna panggilan dasar sekaligus mengajak kita ‘menggarami’ dan ‘menerangi’ sesama dan semesta dengan daya iman.
Adapun daya iman yang harus kita perjuangkan dan upayakan sebagai Garam dan Terang Dunia, antara lain:
1. Daya guna
Garam BERGUNA untuk memberikan rasa, mengasinkan, mengawetkan dan menyehatkan.
Terang BERGUNA untuk memberikan nuansa mengilhami, menerangi, dan menyinari, serta pencerahan.
Di sinilah kita diajak untuk berjuang dengan segala ‘harta’ dan ‘talenta’, mewujudkan karya cinta nyata yang berguna bagi hidup beriman dan bermasyarakat.
2. Daya makna
Garam dan terang menjadi PENUH MAKNA walau sedikit (kuantitasnya), tapi mutu (kualitasnya) kehadirannya tetap memberikan rasa dan nuansa.
Di sinilah kita diajak terus berjuang agar hidup menjadi makin bermutu, sebagai “tanda” yang berdaya makna bagi sesama dan semesta dengan sikap yang reflektif dan instrospektif.
3. Daya tahan
Garam dan terang itu BERDAYA TAHAN, garam itu sudi larut dan terang itu berkenan turut. Mereka selalu hadir untuk memberi, yang tawar diasinkan dan yang pudar dicerahkan. Mereka terus berbagi, meski garamnya hilang karena dilarutkan, terangnya habis karena dibagikan.
Di sinilah kita diajak selalu berbuat baik, tanpa pilih kasih tapi tulus-lurus penuh belas kasih, tanpa pamrih agar nama Allah semakin dimuliakan.
Saudaraku, marilah berjuang terus agar hidup kita mempunyai rasa (garam) dan mencerahkan (terang) bagi sesama melalui karya, kata dan doa. Mari menjadi ‘garam’ dan ‘terang’ setiap hari.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang berani terus menjadi ‘garam’ dan ‘terang’ bagi sesama di sekitar. Amin.