~ Saksi Kristus ~
Pada hari ini seluruh Gereja Katolik merayakan Pesta St. Stefanus, sang martir pertama di dalam Gereja. Sebagai seorang diakon, ia banyak melayani jemaat. Ia penuh dengan karunia dan kuasa membuat mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Dia juga mampu bersoal jawab dengan siapa saja dan menunjukkan bahwa kebijaksanaannya berasal dari Allah.
Kisah kemartiran Diakon Stefanus ini menginspirasikan kita banyak hal pada masa natal ini:
1. Berani bersaksi
Dengan semangat natal, kita diberi kekuatan dan KEBERANIAN untuk menjadi saksi Kristus, terutama pada saat-saat yang ekstrim, menakutkan karena nyawa dipertaruhkan.
Ia penuh dengan Roh Kudus dan berani mengakui imannya di hadapan para musuh Kristus.
Di sinilah kita diajak merefleksikan: apakah kita juga memiliki keberanian untuk bersaksi tentang Kristus?
2. Penyerahan total
Kemartiran diakon Stefanus membantu kita untuk memahami bahwa Natal adalah peristiwa PENYERAHAN diri secara TOTAL kepada Allah.
Di sinilah kita diajak merefleksikan: apakah dalam setiap pergumulan hidup ini kita juga berserah kepada Allah?
3. Mengimani Roh Kudus
Kemartiran diakon Stefanus membantu kita juga untuk MENGIMANI ROH KUDUS.
Di sinilah kita diajak senantiasa berusaha untuk hidup dalam Roh Kudus. Orang yang hidup dalam Roh Kudus akan memiliki kebijaksanaan dan keberanian untuk bersaksi dan Roh Allah selalu hadir dan berkarya dalam diri kita kalau kita sungguh-sungguh percaya.
Saudaraku, pada masa setelah Stefanus, semua murid Kristus mengalami penganiayaan sebagaimana Yesus sendiri katakan dalam perikop Injil hari ini. Ada yang lari meninggalkan Yesus, tetapi ada lebih banyak lagi yang bertahan sebagai pengikut Kristus. Bagaimana dengan kita?
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin.