Komitmen

 

~ Komitmen ~

“Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk. 1:38). Inilah FIAT Maria atau komitmen Maria sejak awal.
Pada saat Maria menyatakan “fiat”-nya, Maria menerima rahmat Allah yang begitu khusus dengan memilih dia untuk menjadi bunda Allah, sehingga Maria diperkenankan untuk melahirkan Anak Allah yang maha-tinggi.
Tetapi juga pada saat yang sama dengan “fiat”-nya Maria juga siap menerima konsekuensi yang terburuk yaitu hukuman rajam sesuai ketentuan hukum Taurat.

Ternyata Maria mengutamakan sikap ketaatan yang tanpa syarat kepada kehendak dan rencana Allah. Melalui ketaatannya, Maria menyatakan bagaimana mata imannya dimampukan oleh Allah untuk melihat bahwa karya keselamatan Allah lebih agung dan berarti dari pada rasa aman dan kepentingan dirinya.
Fiat Maria ini mengungkapkan isi iman yang paling dalam tentang rahasia keselamatan Allah. Sebab saat Maria mengambil keputusan dengan berkata: “Jadilah padaku menurut perkataanMu” berarti saat itu pula Maria mengalami proses pembuahan dalam rahimnya. Pada saat Maria menyatakan “fiat” atau KETAATAN-nya, berarti saat itu pula Maria menyetujui peristiwa inkarnasi Sabda Allah terjadi dalam rahimnya.

Di sinilah kita diajak menyadari bahwa apa yang terjadi di Nazaret dua ribu tahun silam itu bukan perkara yang biasa-biasa saja, karena sejak saat itu kemanusiaan mengambil arah baru sampai ke zaman ini.

Saudaraku, kedatangan malaekat Gabriel kepada Maria dapat membuat kita makin menyadari dan mendekatkan diri kepada Yang Ilahi.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin.

(Visited 121 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *