~ Kegembiraan dan harapan ~
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, kita disadarkan bahwa “Firman telah menjadi Daging.”
Artinya, Firman itu adalah Allah, sumber cinta, kebaikan dan ketulusan. Ia hadir dan mengalir dalam ruang dan waktu, serta dekat dengan pergulatan hidup kita yang penuh dengan kegembiraan dan harapan.
Adapun ‘kegembiraan dan harapan’ ini kita ungkapan dengan tindakan, antara lain:
1. Bersyukur
BERSYUKURLAH kepada Allah atas kehidupan ini dan berterimakasihlah pada semua orang yang ada bersama dengan segala dinamika kehidupan dalam suka-duka dan tawa-tangisnya selama setahun ini.
Di sinilah kita diajak tetap menjalani hidup ini dengan penuh syukur, ceria dan harapan, meski hidup tak selalu penuh bahagia, suka dan tawa.
2. Berbagi
BERBAGILAH rahmat kepada orang di sekitar kita, terlebih orang-orang yang kecil, lemah, miskin dan tersingkir agar hidup kita menjadi lebih berarti.
Di sinilah kita diajak untuk:
– Berbagi harapan dengan memberi ‘senyuman’, meskipun hati tak mampu bertahan.
– Berbagi harapan dengan ‘memaafkan’, meskipun diri ini sangat terluka.
– Berbagi harapan dengan ‘hati iklas’, meskipun yang kita rencanakan tak sesuai dengan harapan.
3. Berdoa
BERDOALAH kepada Allah untuk membarui segalanya menjadi baik, secara utuh, penuh, dan menyeluruh. Itu berat tapi akan jadi ringan dan indah jika dikerjakan bersama Allah.
Di sinilah kita semakin menyadari bahwa selama tahun baru 2019 ini:
– Bukan cuma “time” tapi “moment”.
– Bukan cuma “tempo” tapi “momento”.
– Bukan cuma “kronos” tapi “kairos”: momentum rahmat dan limpahan berkat dari Allah.
Saudaraku, mari kita jalani hidup ini dengan sebaik-baiknya, karena tak ada yang bisa menjamin bahwa setiap orang hidup lebih lama lagi, dan tak ada yang tahu kapan kita dipanggil ‘pulang kembali’.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang berani bersyukur atas kasih dan rahmatNya sepanjang tahun 2019. Amin.
Selamat menyongsong malam Tahun Baru 2020.
