Hukum Kasih

 

– Hukum Kasih –

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus membahasakan hukum baru secara esensial dengan ajaran Kasih.
Adapun unsur-unsur dasar dari ajaran Kasih ini, antara lain:

1. Perintah Kasih
Kasih adalah Hukum dan Hukum itu mengikat.
‘Kasihilah’ menunjuk pada suatu PERINTAH, bukan suatu himbauan atau sekedar saran. Karena ini suatu perintah, maka kita harus mentaatinya.
~ Yang pertama adalah: Hukum supaya umat-Nya mengasihi Allah, dan ini lebih merupakan perintah kesetiaan.
~ Yang Kedua adalah Hukum supaya umat-Nya mengasihi sesama manusia. Allah menciptakan manusia dengan kodrat untuk saling mengasihi, karena tanpa kasih manusia tidak dapat mencapai keselamatan.

2. Dimensi Kasih
“Kasihilah Tuhan Allahmu dan Kasihilah sesamamu.”
Inilah DUA DIMENSI KASIH berpola ‘salib’ (vertikal = Ilahi dan horisontal = insani), Allah menghendaki kasih yang setia.

Seseorang yang mengasihi Allah harus mengasihi sesama. Begitu juga sebaliknya, mengasihi sesama adalah wujud kasih kepada Allah. Keduanya saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan, kita tidak dapat memenuhi hukum yang satu dan mengabaikan yang lain.

Di sinilah kita diajak untuk mengasihi Allah dan sesama dengan seluruh keberadaan kita.

3. Realisasi Kasih
Identitas ke-iman-an kita yang terbesar adalah ‘Kasih’. Kita pertama-tama dikenal karena kasihnya akan Allah dan sesama yang meluap dari kedalaman jiwa.
Bunda Teresa pernah berkata: “Menjadi tidak dicintai, tidak dipedulikan, dan dilupakan merupakan kelaparan yang lebih menyakitkan daripada lapar karena tidak makan.”

Di sinilah kita diajak untuk memiliki kepedulian akan kebutuhan dasar manusia yakni ‘kasih’, bukan hanya sandang, pangan, dan papan.
Setiap orang merasa bahagia ketika ia dikasihi.

Saudaraku, Kristus mengundang kita untuk hidup dalam kasih, karena kasih membuat beban kita yang berat menjadi ringan.
Melalui kasih yang kita taburkan, kita ikut berperan menjadikan dunia ini, menjadi tempat yang lebih baik, lebih indah dan lebih manusiawi. Tanpa kasih semua aturan akan menjadi beban yang berat bagi kita.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kepedulian kita sekeluarga. Amin

(Visited 2,347 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *