– Doa adalah bekerja –
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa semalaman kepada Allah, karena Ia akan membuat keputusan yang besar yaitu memilih ke duabelas murid-Nya, yang disebut Rasul. Kehidupan Yesus sepenuhnya merupakan kehidupan doa, yaitu relasi intim tiada taranya dengan Bapa-Nya.
Di sinilah kita belajar spiritualitas doa Yesus dalam menjawab panggilan pelayanan kita sebagai pengikut-Nya, antara lain:
1. Hikmat dan Kasih Allah
Spiritualitas doa Yesus ini mengajar kita kekayaan HIKMAT dan KASIH ALLAH.
Di sinilah kita diajak untuk belajar menerima kehadiran orang-orang yang masing-masing memiliki berbagai kekurangan, sehingga kita belajar mempraktekkan kasih Kristus.
2. Esensi Iman
Spiritualitas doa yang diajarkan oleh Yesus adalah ESENSI SIKAP IMAN yang tidak dimaksudkan sebagai permohonan kepada Allah untuk menyingkirkan dan meniadakan orang-orang yang ‘menyebalkan,’ tetapi bagaimana mengubah cara pandang kita untuk mengasihi setiap orang dengan segala keterbatasan dan kekurangannya.
Di sinilah kita diajak untuk memampukan spiritualitas kita semakin bertumbuh mengasihi dan menerima orang-orang di sekitar kita yang kurang sempurna, sebagaimana kita juga tidak sempurna sehingga kita dipenuhi oleh anugerah pengampunan dan kasih Allah yang semakin melimpah.
Saudaraku, bercermin pada spiritualitas Kristus, apakah doa-doa yang kita panjatkan merupakan doa yang rendah hati, sehingga kita bersedia menempatkan berbagai hal dan orang-orang di sekitar kita ini dalam anugerah dan kerahiman Allah?
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga dalam berdoa. Amin.