– Malaikat Agung –
Pada hari ini seluruh Gereja Katolik merayakan pesta para Malaikat Agung yaitu St. Mikhael, St. Rafael dan St. Gabriel.
Mereka disebut Malaikat Agung karena peran penting mereka dalam rencana Allah.
Menurut Katekismus Gereja Katolik, malaikat adalah makhluk rohani tanpa tubuh (KGK 328). Mereka adalah makhluk rohani yang memuliakan Allah tanpa henti-hentinya dan melayani rencana keselamatan-Nya untuk makhluk lain. Mereka melayani-Nya terutama dalam pelaksanaan perutusan keselamatan-Nya untuk manusia (KGK 350-351). Di sini kita mempunyai gambaran bahwa malaikat adalah pelayan manusia yang diutus Allah.
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus berdialog dengan murid perdana yakni Natanael (=anugerah Allah). Imannya mulai bertumbuh dan mengakuiNya: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!”
Dan Yesus mengatakan kepadanya: “Sesungguhnya engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar bahkan langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia”. Hal ini menggambarkan bagaimana para Malaikat Agung selain melayani dan mengabdi Allah di surga, serta melaksanakan perintahNya di dunia, mereka juga melayani, melindungi dan menyampaikan permohonan kita kepada Allah.
Adapun ‘arti nama’ dan ‘tugas’ para Malaikat Agung ini, antara lain:
1. St. Mikhael
Artinya “siapa yang seperti Allah” Ia adalah panglima perang yang memimpin bala tentara malaikat mencampakkan setan dan para pemberontak ke dalam neraka; pada akhir zaman, ia akan menghunuskan pedang keadilan guna memisahkan yang baik dari yang jahat. Ia pembela kita dalam menghadapi roh jahat. Gereja mengakui, ia sebagai PELINDUNG dan PEMBELA Gereja dalam penganiayaan, godaan dan perpecahan.
Di sinilah kita diajak untuk selalu mengandalkan Allah, dan tidak sombong.
2. St. Gabriel
Artinya “kekuatan dari Allah”. Ia adalah PELAYAN dan UTUSAN Allah yang membantu kita untuk mengerti misteri dan kehendak Allah. Ia adalah pembawa warta keselamatan sekaligus memberikan penerangan ilahi sehingga terbukalah budi dan hati manusia untuk memahami dan meyakini kehendak Allah.
Secara khusus, ia diutus untuk membawa kabar gembira kepada Maria yang telah dipilih menjadi Bunda Sang Juruselamat.
Di sinilah kita diajak untuk menjadi UTUSAN ALLAH sebagai pembawa kabar baik kepada sesama.
3. St. Rafael
Artinya “kesembuhan dari Allah”. Ia adalah penyembuh dan teman perjalanan manusia. Gereja menghormatinya sebagai teman perjalanan hidup sekaligus tabib Allah yang diutus untuk MENYEMBUHKAN dan MEMBEBASKAN manusia dari perhambatan setan.
Di sinilah kita diajak untuk menjadi orang yang membawa ‘kesembuhan’ bagi sesama, baik secara jasmani maupun rohani.
Saudaraku, kita patut bersyukur kepada Allah untuk para Malaikat Agung ini, karena kita diingatkan akan sikap yang harus kita ambil untuk menyenangkan hati Allah. Semoga kita juga selalu berupaya menjadi ‘berkat’ bagi orang lain dengan sikap, ucapan dan tindakan kita yang kudus dan tulus setiap harinya.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga untuk menjadi ‘berkat’ bagi sesama. Amin.