– Jika kau ingin dicintai, cintailah –
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus menegaskan ‘tanda cinta kasih’ yang tulus dengan mengatakan: “Semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi” (Yoh 13:35).
Bagi orang beriman tiga ciri cinta kasih yang tulus, antara lain:
1. Giver
Ia selalu mau MEMBERIKAN DIRI bagi Allah dan sesama dengan murah hati, karena mustahil kita mencintai tanpa memberi.
Di sinilah kita diajarkan bahwa hidup tanpa cinta adalah ibarat pohon tanpa bunga atau tanpa buah.
2. Supporter
Ia selalu mau MENDUKUNG dan MENGEMBANGKAN orang lain dengan tulus hati.
Di sinilah kita diajarkan bahwa mencintai adalah memberi “sayap” pada sesama, dan bukan malah memberi “borgol”.
Sebab cintakasih itu dapat terwujud tatkala kita membuat seseorang bahagia, kendati mungkin kita bukan menjadi bagian dari kebahagiaan itu.
3. Healer
Ia selalu berusaha untuk BERBESAR HATI, karena hidup pasti memiliki aneka kisah, yang tidak semuanya tulus tapi kadang penuh akal bulus, tidak saling mengasihi tapi asyik menghakimi, dan tidak saling mengayomi tapi membebani.
Di sinilah kita diyakinkan bahwa obat penyembuh segala kesalahan, kekhawatiran, kesedihan dan kekecewaan dalam hidup dan panggilannya, semuanya terletak pada satu kata, yakni ‘kasih.’
Saudaraku, berani dan maukah kita menjadi ‘giver’ ~ pemberi ~, ‘supporter’ ~ pendukung ~ dan ‘healer’ ~ penyembuh ~ yang tulus, penuh kasih tanpa henti?
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga yang terus-menerus berusaha mengasihi dengan tulus. Amin.