– Berbahagialah –
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus hadir sebagai Tuhan yang mempunyai cita rasa pada ‘orang kecil’ yakni Tuhan yang
¤ esa, kuasa, berbelarasa
¤ keberpihakan dan keterlibatan
Adapun kategori ‘orang kecil’ yang diajak berbahagia ini, antara lain:
1. Orang yang miskin
ORANG YANG MISKIN adalah orang yang hidupnya bergantung pada orang lain, karena tidak mampu mencukupi keperluan hidupnya.
Orang yang miskin diartikan juga sebagai orang yang hidupnya bergantung pada Allah, yakni orang yang saleh dan bersahaja, karena mau mendengarkan dan menuruti pengajaran Krisus.
Di sinilah Allah hadir sebagai “Tuhan yang mencintai orang kecil dan sederhana”, karena orang yang hidupnya sederhana menjadikan orang itu lebih mudah terbuka dan selalu mengandalkan penyelenggaraan ilahi, sehingga mereka memiliki kerajaan Allah.
2. Orang yang lapar
ORANG YANG LAPAR adalah orang yang tidak tercukupi kebutuhan makanan, mereka membutuhkan makanan bagi tubuh jasmaninya.
Orang yang lapar berarti juga orang yang lapar akan makanan rohani atau orang yang lapar akan kebenaran Sabda Allah, maka mereka mengandalkan Allah dalam hidupnya.
Di sinilah Allah hadir sebagai “Tuhan yang maha mengenyangkan”, karena mereka yang lapar akan dipuaskan, diikutkan dalam perjamuan yang memuaskan dan tidak akan merasa lapar lagi.
3. Orang yang menangis
ORANG YANG MENANGIS adalah orang yang sedang bersedih hati dan berduka karena menyesali akan dosa-dosanya.
Di sinilah Allah hadir sebagai “Tuhan yang maha mengubah”, duka menjadi sukacita, kesedihan air mata menjadi mata air kebahagiaan.
4. Orang yang teraniaya
ORANG YANG TERANIAYA adalah orang yang dibenci, dikucilkan, dicela, ditolak, karena memberitakan Injil dan kebenaran Sabda Allah.
Di siniIah Allah hadir sebagai “Tuhan yang maha penghibur” yakni penghiburan yang sejati bagi setiap orang yang “teraniaya” karena Injil dan bertahan tetap setia sampai mati maka mereka akan memperoleh hidup yang kekal.
Saudaraku, motivasi yang murni dan kesetiaan kita pada panggilan-Nya akan menuntun kita pada kebahagiaan yang sejati, yang tidak dapat digantikan dengan materi, makanan, pujian dan kesenangan duniawi. Hidup kita akan lebih berbahagia, bila kita ‘miskin’ tetapi kaya dihadapan Allah, daripada sebaliknya ‘kaya’ tetapi miskin dihadapan Allah. Sesungguhnya kita termasuk yang mana?
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga untuk menjadi yang ‘berbahagia’. Amin.