– Tatapan yang membahagiakan –
Hari ini Gereja merayakan Hari Raya St.Petrus dan St.Paulus, dua tokoh besar dalam sejarah Gereja Perdana yang saling melengkapi. Gereja mengenangkan iman sejati dan teladan hidup mereka sebagai ‘Gembala Baik’ ‘Pastor Bonus’.
Adapun dua keutamaan dasar pelayanan St.Petrus dan St.Paulus yang patut kita maknai, antara lain:
1. Iman
Pengalaman IMAN akan karya Kristus yang menentukan hidup Petrus dan Paulus. Rasul Petrus mengalami bahwa Kristus lah yang telah menyelamatkan dirinya dari segala macam ancaman terhadap hidupnya. Demikian juga Rasul Paulus mengalami bahwa Kristus telah mendampingi dan menguatkannya.
Berkat iman, mereka diajak berubah oleh Kristus: dari Simon (“pendengar”) menjadi Petrus (“batu karang”); dari Saulus (“penuh dosa”) menjadi Paulus (“menyapa umat dengan tulus”); dari nelayan menjadi pelayan, dari penjala ikan menjadi penjala manusia, dari hamba menjadi sahabat, dari murid menjadi guru, dari orang yang penakut menjadi pemberani, dari pecundang menjadi pahlawan, dari karyanya hanya di sekitar bangsa Yahudi berubah menjadi karyanya bagi seluruh penjuru dunia.
Di sinilah kita diajak dengan penuh iman menyadari panggilan kita untuk berani terus berbenah, berubah dan bertobat untuk lahir sebagai manusia baru dalam Kristus.
2. Semangat
Petrus dan Paulus mempunyai SEMANGAT mewartakan Injil dan mempertobatkan banyak orang. Mereka banyak berkeliling, menulis surat dan memberikan pelbagai nasehat.
Petrus membuahkan karya penggembalaan: “Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian”.
Paulus membuahkan karya pewartaan: “Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku. Ia akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku”
Di sinilah kita diajak memiliki semangat menjadi gembala yang baik hati, yang tidak hanya memberi perintah, tetapi yang banyak menjadi panutan dan memberi teladan; yang tidak hanya suka memberi instruksi, tapi banyak berkomunikasi dan membangun relasi.
Saudaraku, hari ini kita merayakan pesta yang telah dipersembahkan untuk kita oleh darah kemartiran rasul-rasul: Petrus dan Paulus. Walaupun mereka menderita di hari yang berbeda, namun mereka tetap satu. Mari kita mencintai pengakuan iman, kehidupan, pekerjaan, penderitaan, dan khotbah mereka.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin.