~ Setia dan Kreatif ~
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus mengajar dan menasehati kita dengan menggunakan perumpamaan tentang uang mina untuk menjelaskan bahwa setiap orang telah dianugerahi karunia yang berbeda; yakni bakat, ketrampilan, kemampuan, kecerdasan yang berbeda-beda kadarnya.
Dengan murah hati, Allah mempercayakan semua karunia itu kepada kita dengan tujuan melipat-gandakannya dalam melakukan tugas perutusan dan pelayanan agar menghasilkan tuaian jiwa-jiwa orang dan membawa mereka kepada Allah supaya mengalami KasihNya.
Adapun empat pelajaran yang bisa kita maknai dari perumpamaan ini, antara lain:
1. Kepercayaan
KEPERCAYAAN kita kepada Kristus mempunyai motivasi yang berbeda, sehingga sebagian dari kita ada yang tidak mau atau masih ragu mempercayakan hidup seutuhnya dibawah ‘kendali’ Kristus. Keraguan inilah yang menjadi masalah utama, mengapa menjadi tidak menghasilkan buah.
Di sinilah kita belajar menyadari betapa pentingnya motivasi yang benar sebagai pengikut Kristus.
2. Ketaatan
Dasar dari KETAATAN adalah kepercayaan, sebab tanpa kepercayaan tidak mungkin orang mau ‘taat’ melakukan sesuatu dengan sepenuh hati. Kesepuluh hamba itu sama-sama menerima satu mina, namun ada hamba yang tidak mau mentaati perintah tuannya karena ia tidak mempercayai niat baik tuannya.
Di sinilah kita diajak untuk menyadari pentingnya ketaatan itu, sebab mengungkapkan seberapa dalam kita mengenal dan mengasihi Allah.
3. Kesetiaan
KESETIAAN kita mengembangkan secara maksimal dan dengan segenap hati segala karunia yang ada dalam diri kita, pasti hasilnya akan maksimal juga.
Di sinilah kita diajak menyadari pentingnya nilai kesetiaan dalam tugas perutusan dan pelayanan, sebab hal itu tidak mudah dikerjakan karena kita bergumul melawan kepentingan diri sendiri yang cenderung tidak mau memikul beban tugas tersebut.
4. Kreatif
KREATIF berpikir untuk mencari dan mendapatkan ‘solusi’ yang tepat dengan penuh tanggungjawab.
Di sinilah kita diajak untuk bertekun dalam menghadapi segala masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Saudaraku, menyadari bahwa hidup kita dibatasi oleh waktu, maka mari kita manfaatkan dan kembangkan karunia yang dipercayakanNya untuk berkarya dengan sebaik-baiknya demi kemuliaanNya dan bagi pengembangan kerajaanNya di muka bumi ini.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin.