~ Ketamakan dan Kebodohan ~
Inilah orientasi hidup yang mengandalkan keamanan pada harta daripada percaya kepada Allah dan Kerajaan-Nya.
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus mengajak kita untuk melihat bahwa ada harta lain yang lebih besar dan bernilai, yakni harta rohani yang menjadikan kita kaya di hadapan Allah.
‘Hati cerdas’ dan ‘bijak’ akan condong pada kekayaan rohani yang akan dibawa sampai pada kehidupan abadi. Adapun tiga sikap dasar yang menumbuhkan ‘hati cerdas’ dan ‘bijak’, antara lain:
1. Mengandalkan Allah
Orientasi hidup yang MENGANDALKAN ALLAH akan berbuah kebajikan-kebajikan dalam sikap hidup sehari-hari.
Di sinilah kita diajak untuk selalu berjaga-jaga dan melakukan kebajikan-kebajikan, karena inilah harta rohani yang kita bawa sampai pada kehidupan abadi bersama Bapa di surga.
2. Memuliakan Allah
MEMULIAKAN ALLAH dengan segala yang ada di bumi ini akan membantu kita mencapai tujuan utama manusia diciptakan, yakni demi lebih besarnya kemuliaan Allah.
Di sinilah kita diajak untuk selalu merefleksikan dan memaknai semua peristiwa dan pengalaman hidup sebagai orang beriman dengan tak henti-hentinya bersyukur.
3. Mengharapkan Allah
MENGHARAPKAN KEKUATAN ALLAH dalam menghadapi godaan setan yang selalu datang menawarkan kenikmatan duniawi.
Di sinilah kita diajak untuk selalu mawas diri dan waspada terhadap kecenderungan kenikmatan duniawi yang senantiasa menggoda.
Saudaraku, semoga kita memiliki tiga sikap dasar yang menumbuhkan ‘hati cerdas’ dan ‘bijak’ dalam memanfaatkan harta benda dan kekayaan, agar kita tidak semata tergantung pada harta benda itu, namun kita tetap bergantung hanya kepada Allah.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga yang hidupnya menggantungkan hanya kepada kekuatan Allah. Amin.