Kesombongan

 

– Kesombongan –

Inilah sikap kaum Farisi dan para ahli Taurat yang keras hatinya dan terbius dengan pembenaran diri sendiri, sehingga menutup mata dan telinga terhadap rahmat Allah.
Mereka memang memiliki ‘mata’ tetapi seakan tidak melihat dan memiliki ‘telinga’ tetapi seakan tidak mendengar.

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, kita disadarkan bahwa dalam hidup pelayanan itu memang tidak mudah. Ada saat di mana pelayanan kita diapresiasi, tetapi ada pula saat di mana kita mengalami penolakan-penolakan. Suka duka dalam pelayanan ini akan menjadi indah pada waktunya, ketika kita tetap setia bersandar pada Allah.

Adapun sikap dasar yang dibutuhkan agar kita tetap setia bersandar pada Allah, antara lain:

1. Peka
Kalau kita PEKA terhadap sentuhan dan sapaan Roh Kristus, maka Dia akan menunjukkan kepada kita bagaimana berbagi Kabar Baik dengan para sahabat dan teman kita, para tetangga kita, dan para anggota keluarga besar kita.
Karena Allah sangat berhasrat untuk menyentuh orang-orang di sekeliling kita, sebab Kabar Baik Yesus Kristus ini juga diperuntukkan bagi mereka.

Di sinilah kita diajak untuk menyadari akan makna panggilan kita masing-masing dalam pelayanan sebagai upaya mempersembahkan diri bagi Allah dan sesama.

2. Mendengarkan
Siapa saja yang MENDENGARKAN Sabda Allah dengan baik akan mencapai hasil yang melampaui kemampuannya sendiri, justru karena kuasa dari rahmat-Nya.
Kita seharusnya tersentuh dan tergerak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Allah dan bukan justru menutup pintu pada kehendakNya.

Di sinilah kita diajak untuk rendah hati mau mendengarkan Sabda Allah dengan iman pengharapan dan kesiapsediaan untuk patuh dan setia melayani.

3. Percaya
Allah akan mencurahkan rahmat-Nya kepada mereka yang PERCAYA karena kesetiaan-Nya, tidak tergantung pada kebenaran kita, melainkan pada cintakasih-Nya yang tanpa syarat.
Allah akan memperhatikan agar rahmat yang dicurahkan-Nya berbuah dalam diri kita.

Di sinilah kita diajak untuk tetap percaya dan setia dalam melayani Allah dan sesama.

Saudaraku, marilah selalu sediakan waktu untuk mendengarkan Sabda Allah dengan iman, pengharapan dan kesiapsediaan untuk melaksanakannya.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin.

(Visited 15 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *