Setia dan Bijaksana

 

~ Setia dan Bijaksana ~

Inilah sikap terbuka seorang hamba yang berkenan di hati Allah dalam menjawab panggilan dan tugas pelayanan.

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus mengatakan tentang tuan rumah yang mengangkat salah seorang hamba diantara hamba-hambanya sebagai ‘pengurus rumah’.
Adapun dua hal pertimbangan untuk menjadi ‘pengurus rumah’, yakni:

1. Setia
Hamba yang SETIA bertanggung-jawab pada tugas-tugasnya. Kesetiaan itu bagian terpenting sebab tidak semua orang mau setia hingga akhir kesudahannya.
Banyak tawaran duniawi yang menggoda dan terus membujuk serta berusaha menjauhkan kita dari Allah agar kita tidak setia kepada kehendakNya.

Di sinilah kita diajak untuk menyadari pentingnya menyediakan waktu untuk merenungkan sabda Allah setiap hari. Dengan demikian kita belajar untuk SETIA dan konsisten sebagai seorang hamba.

2. Bijaksana
Hamba yang BIJAKSANA tahu ķehendak tuannya dan mau melakukan kehendak tuannya. Dengan tahu dan mau melakukan kehendakNya kita dapat mewujudkan ungkapan kasih dan syukur kita kepada Allah, karena kita telah mengalami hidup baru di dalam Kasih-Nya.

Di sinilah kita diajak untuk menyadari pentingnya membangun relasi intim dengan Allah melalui doa, serta mempunyai komitmen melakukan perbuatan kasih sesuai kehendakNya. Dengan demikian, kita dapat menjadi saluran berkatNya bagi sesama.

Saudaraku, berjaga-jagalah senantiasa dengan tetap setia berbuat baik, agar pada saat Allah datang Ia melihat kita sedang giat melakukan kehendakNya.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga sebagai hamba yang berupaya untuk tetap setia dan bijaksana. Amin.

(Visited 19 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *