– Pembaruan hidup –
Inilah inti yang hendak dipertegas Kristus bahwa kehadiranNya di dunia adalah untuk membarui segala sesuatu.
Untuk mempertegas pengajaranNya, Kristus menggunakan dua perumpamaan.
Perumpamaan pertama tentang kain dari baju yang baru yang ditambalkan pada kain yang lama. Kain baru akan koyak karena tidak cocok dengan kain lama.
Perumpamaan kedua, Anggur baru tidak cocok dengan kantong kulit yang tua. Anggur baru justru akan mengoyakan kantong lama, anggur baru cocok dengan kantong yang baru.
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, ada dua sikap dasar membuka pikiran kita untuk membuat transformasi dalam berelasi dengan Allah dan sesama dalam kasih, antara lain:
1. Mengalahkan diri
Kita harus terus menerus berupaya agar mampu MENGALAHKAN DIRI kita sendiri sebagai musuh yang berbahaya.
Sebab lebih mudah menaklukan orang lain dari pada menaklukan diri kita dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang menjerumuskan kita ke dalam dosa.
Di sinilah kita diajak menyadari panggilan kita sebagai hamba-hamba Kristus yang adalah para pelayan yang setia, orang-orang kepercayaan Allah yang akan membawa cinta kasih Allah kepada semua orang.
2. Membarui diri
Kita hendaknya selalu bersukacita sebagai saudara, karena menyadari bahwa Kristus menyertai dan ada bersama kita. Ada juga waktu di mana kita berpuasa dan bermatiraga demi MEMBARUI DIRI untuk layak hidup di hadirat Allah. Hidup lama berubah menjadi hidup baru dalam Kristus.
Di sinilah kita diajak untuk menyadari bahwa hidup rohani itu mengandaikan suatu proses yang utuh. Setiap pribadi berusaha untuk mencapai relasi yang akrab dan intim dengan Allah. Maka di sini tidak ada istilah tambal sulam, transformasi yang perlu adalah perubahan kiblat hidup hanya kepada Allah, karena Dialah sumber kehidupan kita.
Saudaraku, dalam perumpamaan- perjumpamaan ini sesungguhnya Kristus ingin menegaskan bahwa ibadah sejati menuntut hidup yang sejati pula.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita yang berjuang untuk mengalahkan diri dan membarui diri dalam cinta kasih Kristus. Amin.