~ Nabi ~
Inilah ‘salah satu’ dari tiga tugas dasar panggilan kita sebagai orang beriman, yakni sebagai:
¤ imam (menguduskan),
¤ nabi (mewartakan) dan
¤ raja (memimpin).
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus sebagai seorang ‘nabi’ ternyata tak selalu diterima dengan baik di tempat asal-Nya.
Adapun tiga sikap Yesus sebagai seorang nabi yang dapat kita maknai, antara lain:
1. Bersaksi
Yesus BERSAKSI tentang Kerajaan Allah selain dengan kata-kata, juga dengan tindakan cinta yang nyata.
Di sinilah kita diajarkan untuk terus bersaksi dengan perbuatan baik kepada setiap orang tanpa pilih-pilih dan tanpa pamrih, meskipun kadang-kadang tidak mendapat tanggapan baik dari orang sekitar.
2. Bersabar
Yesus tetap terus BERSABAR terhadap sikap kecewa dan penolakan, karena orang-orang hanya memandangNya dari sisi manusiawi; meski ketika Yesus mengajar, Dia sedang tampil sebagai Mesias dan membuat mereka takjub.
Di sinilah kita diajak mengenal-Nya lebih dalam, akrab dan bersahabat dengan Kristus lewat Kitab Suci dan doa.
3. Beriman
Yesus terus melakukan kebaikan meskipun mengalami penolakan, karena semua perbuatan seperti: menyembuhkan orang yang sakit dan membebaskan orang yang kerasukan setan, didasari imanNya yang mendalam pada Bapa.
Di sinilah kita diajarkan bagaimana terus-menerus belajar lebih BERIMAN. Kita bisa saja sangat kecewa namun sesungguhnya Allah tak pernah mengecewakan kita.
Saudaraku, marilah kita terus belajar kepada Kristus dan jangan mudah takut dalam perutusan sebagai ‘nabi’.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang berani tekun-setia dalam tugas perutusan dan pewartaan sebagai nabi. Amin.