~ Murah hati seperti Bapa ~
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus meminta kita rela bermurah hati.
Adapun sikap bermurah hati seperti Bapa ini, dapat kita wujudkan secara nyata terhadap sesama, antara lain:
1. Memahami
Mendengarkan dan MEMAHAMI apa kebutuhannya dengan penuh kasih.
Di sinilah kita diajak bersikap sabar dan rela untuk:
~ memuji bukan menghakimi
~ mensyukuri bukan mengeluh
~ meneguhkan bukan menjatuhkan,
maka kita jadi berkat bagi sesama.
2. Mengasihi
MENGASIHI sesama dengan ikhlas, rela, tanpa pamrih karena didasarkan pada pengalaman dikasihi Bapa.
Di sinilah pengalaman kasih sebagai ‘anak-anak Allah’, membuat kita dimampukan untuk terus:
~ mencintai bukan melukai
~ memberkati bukan menyakiti
dan mempersembahkan semua bagi kemuliaan Allah.
3. Mengampuni
MENGAMPUNI sesama dengan rela sebagai anak-anak-Nya dan menjadi pendoa bagi mereka yang bersalah. Inilah ‘panggilan’ untuk menjadi ‘rekan kerja’ Allah dalam proses penebusan.
Di sinilah kita makin dimampukan selalu mendoakan mereka yang :
~ membenci kita
~ memusuhi kita
~ mengecewakan kita
~ merugikan hidup kita,
bahkan berkenan mendoakan mereka yang dilemahkan dan disingkirkan, serta semua yang minta kita doakan.
Saudaraku, seperti halnya Bapa bermurah hati menganugerahkan ‘pengampunan’ dan ‘penebusan’ dari dosa di dalam Kristus, demikian pula hendaknya kita terus menerus berupaya memahami, mengasihi dan mengampuni, serta menjadi pendoa bagi sesama.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang terus rela berjuang bagi kemuliaan Allah. Amin.