Kemurnian Hati

 

~ Kemurnian Hati ~

Hari ini Gereja Katolik merayakan Pesta St. Yohanes, Rasul, Penulis Injil yang sering disebut: Yohanes anak Zebedeus, saudara Yakobus; untuk membedakan Yohanes Pembaptis.

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, saat mendengar kabar bahwa Yesus bangkit, maka segeralah Petrus dan Yohanes berlari menuju ke makam. Yohanes berlari dengan cepat dan sampai di makam lebih dulu, tapi ia hanya menengok ke dalam makam, tidak masuk.
Ketika Petrus datang, langsung masuk ke dalam makam diikuti Yohanes dan melihat tanda-tanda kebangkitan Yesus, Yohanes langsung percaya.
Adapun sikap Yohanes yang dapat kita maknai antara lain:

1. Kemurnian hati
Yohanes hidup di hadapan Kristus sebagai orang yang murni hatinya. KEMURNIAN HATI adalah kemartiran cinta kasih, Yohanes adalah rasul cinta kasih, ia bersaksi Allah adalah ‘Kasih’. Dan ketika ia melihat apa yang terjadi, ia pun percaya bahwa Yesus telah bangkit dari mati dan kini hidup dan berkarya melalui RohNya tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.

Di sinilah kita diajak untuk mawas diri: bagaimana sepak terjang hidup, sikap dan tindakan pelayanan kita sehari-hari. Apakah kita juga bergerak cepat dalam menjawab kebutuhan umat karena dijiwai oleh cintakasih?

2. Kerendahan hati
Yohanes tak mau mengambil peran Petrus sebagai seorang pemimpin, ia tetap menghargai dan menghormati keberadaan Petrus, meskipun ia lebih cepat sampai ke makam Yesus tapi ia tidak segera masuk, ia menunggu Petrus tiba dan masuk terlebih dulu.

Di sinilah kita belajar dari sikap Yohanes yang layak jadi ‘guru’ kita dalam KERENDAHAN HATI. Marilah kita belajar dari sikap Yohanes yang tetap rendah hati memberikan kesempatan pada Petrus sebagai pemimpin.

Saudaraku, sesungguhnya Imam, Uskup dan Paus adalah pilihan Allah yang mewarisi tradisi suci para rasul sebagai para pemimpin dan pelayan umat Allah ~ Gereja~.
Maka selayaknya kita juga menghargai, menghormati dan mengasihi para pemimpin Gereja seperti Yohanes mengasihi Kristus.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga. Amin.

(Visited 57 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *