Kasihilah seorang akan yang lain

 

– Kasihilah seorang akan yang lain –

Inilah semangat iman yang mengajak kita untuk hidup berdasarkan kasih yang penuh dengan ketulusan dan jauh dari kepalsuan.

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus mengecam perbuatan orang Farisi dan ahli Taurat.
Adapun dua kecaman Kristus terhadap orang Farisi dan ahli Taurat, antara lain:

1. Penghayatan
PENGHAYATAN mereka akan hukum Taurat hanya pada level eksternal, sedangkan inti terpentingnya tidak dihayati yaitu tiga nilai moral:

a. keadilan (relasi dengan sesama),
b. belas kasihan (mengikuti kehendak ilahi),
c. kesetiaan (berpegang teguh pada janji). Kesetiaan juga berhubungan dengan iman kepada Allah.

Di sinilah kita diajak untuk menyadari bahwa ‘keadilan’ harus diiringi oleh belas kasih, ‘belas kasih’ harus diiringi oleh kesetiaan, ‘kesetiaan’ harus diiringi oleh keadilan.

Ketiga hal ini sangat penting dalam membangun relasi yang baik dengan sesama dan bila ketiga hal ini berjalan seimbang, maka kita akan mengalami keselamatan.

2. Penampilan
Para ahli Taurat dan kaum Farisi lebih memprioritaskan urusan PENAMPILAN lahiriah belaka dengan ketakutan bahwa kalau mereka tidak berhati-hati, maka mereka akan terkontaminasi dengan hal-hal yang kotor, padahal di dalam hati mereka juga kotor.

Jadi di luar diri mereka kelihatan bagus, bersih dan rapi, tetapi bagian dalamnya kotor! Karena semua yang mereka makan dan minum juga berupa rampasan dan kerakusan.
Jadi bagi Kristus, hal yang terpenting adalah kemurnian hati bukan penampilan lahiriah.

Di sinilah kita diajak untuk bermetanoia, ada semangat untuk membaharui hidup sebagai pengikut Kristus dengan menjaga kemurnian hati kita. Hidup kita akan lebih berarti bukan karena penampilan diri kita, tapi yang terpenting adalah jati diri kita yang disokong oleh triade ini: keadilan, belas kasih dan kesetiaan!

Saudaraku, dengan menerima Kristus maka diharapkan kita berdiri teguh dan berpegang pada ajaran-ajaran-Nya, serta tradisi tertulis dan lisan dari para rasul.
Dengan sikap batin seperti ini kita boleh layak menanti kedatangan Allah dan kemuliaanNya.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin.

(Visited 56 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *