Cinta Kasih Ilahi

 

– Cinta Kasih Ilahi –

Cinta kasih ilahi akan selalu mempersatukan pribadi-pribadi di hadirat Allah. Karena itu, dalam situasi yang sulit sekali pun, cinta kasih haruslah selalu kita perjuangkan bersama, mengingat besarnya kasih Kristus terhadap kita.
Mengacu pada bacaan Injil pada pesta Santa Maria Magdalena ini, ada empat permenungan singkat agar kita terinspirasi untuk terus berjuang membalas cinta kasih ilahi dengan bersaksi, antara lain:

1. “Maria”
Cinta kasih manusiawi bisa membuat kita tidak mengenal cinta kasih Ilahi yang sejati.
Perubahan radikal terjadi ketika Kristus menerangi Maria Magdalena dengan memanggilnya dengan namanya sendiri: “Maria”. Maria bangun dari kebutaan iman dan mengenal Yesus secara pribadi.

Di sinilah kita diajak untuk terus menjalin relasi secara personal dengan Kristus.

2. “Aku telah melihat Tuhan”
MELIHAT TUHAN berarti mengasihi Kristus dengan kasih ilahi yang dianugerahkan Kristus sendiri. Inilah kesaksiannya kepada para murid yang lain bahwa ia menemukan hidup baru dalam Kristus.

Di sinilah kita mengenal Kristus dengan cara pikir yang sangat manusiawi. Kita membutuhkan Kristus supaya bisa memiliki cinta kasih ilahi yang berasal dari Kristus sendiri.

3. “Rabuni”
“RABUNI” artinya ‘Guru’ (Ibrani). Maria Magdalena menjawab sapaan ilahi dengan penuh imani dengan tulus hati. Ia menjadi murid yang menghormati sekaligus mencintai GURUnya, karena keyakinan imannya bahwa lewat Yesus-lah, ia bisa menemukan hidup baru. Ia memang tak setinggi Petrus dalam hirarki tapi lebih dekat pada Yesus melalui hatinya. Ia adalah murid yang setia berdiri di bawah salib dan datang di makam Yesus.
Ketika murid lain pergi, ia tetap tinggal-mencari dan merindukan Yesus. Ia menjadi teladan bagi setiap murid Kristus yang terus berjuang mengejar kekudusan.

4. “Ibu mengapa menangis?”
Sapaan Yesus yang tidak langsung ini dikenali oleh Maria Magdalena ketika ia larut-hanyut dalam kesedihan. Ia mendapat pengampunan sekaligus persahabatan dengan Kristus.

Di sinilah kita juga diajak untuk peka dan mempunyai pengalaman personal, bahwa Kristus berkenan datang dan menyapa terlebih ketika kita sedang larut-hayut dalam kesedihan.

Saudaraku, marilah kita terus berjuang untuk bersaksi tentang Kristus.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin

(Visited 701 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *