– Bersatu dengan Allah –
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus menyatakan keunggulanNya atas iblis dan kemampuan-Nya untuk membebaskan orang dari iblis, karena kuasaNya sungguh datang dari bersatu dengan Allah.
Adapun makna dari ‘bersatu dengan Allah’ sebagai orang beriman, antara lain:
1. Keterbukaan Hati
Yesus melakukan mukjizat dengan kuasa Allah. Dia memiliki kuasa untuk menaklukkan segalanya. Maka Yesus berkata: “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai beraikan.”
Disinilah Yesus ingin mengajarkan KETERBUKAAN HATI bagi rahmat Allah. Banyak kuasa kejahatan di dunia ini terjadi justru ketika manusia terpisah dan jauh dari Allah, sebab kekuatan jahatlah yang akan menguasainya. Maka dari itu manusia diundang untuk selalu bersatu dengan Allah agar kuasa Allah menaklukkan kuasa kejahatan.
Kekuatan kuasa Allah hanya akan diperoleh jika manusia membuka hati bagi rahmat Allah.
2. Ketegasan
Kuasa Allah dan kuasa Beelzebul adalah dua hal yang berlawanan, yang tak pernah dapat bertemu dan berdamai. Kuasa yang menyelamatkan dan mendamaikan, tak dapat berjalan seiring dengan kuasa yang menggelapkan dan membinasakan.
Maka sikap Yesus TEGAS dan jelas bahwa tidak ada posisi netral antara Allah dan iblis, antara kebenaran dan kejahatan, antara kekudusan dan dosa. Kuasa Allah tak dapat berkompromi dengan kuasa kejahatan.
Di sinilah Yesus mengajak kita menjadi orang beriman “sejati”, tidak ada kepalsuan di dalamnya; dan tetap merasa bahagia karena memiliki persatuan mesra denganNya, meski kita “dijatuhkan”, di-cap buruk atau dituduh dan difitnah oleh sentimen orang.
Inilah sikap tegas orang beriman yang mengarahkan hidupnya pada kebahagiaan sejati dan abadi.
Saudaraku, hari ini Kristus mengajak kita untuk membuka hati pada kuasa Allah dan bersikap tegas untuk berani bertobat dan kembali kepada Allah yang penuh kasih dan kuasa.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga yang berjuang mengalahkan kuasa kegelapan. Amin.