Yang hanya bisa diam karena tidak mampu membalas

 

~ Yang hanya bisa diam karena tidak mampu membalas ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, mengisahkan Herodes yang ketakutan akan kekuasaannya sebagai raja akan copot oleh “Raja Baru” yang telah dilihat bintangnya oleh para sarjana dari Timur.
Maka ia menyuruh para prajurit untuk membunuh semua anak laki-laki di Bethlehem dan sekitarnya yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah. Allah yang mengetahui rencana busuk Herodes maka melalui malaikat, Ia berpesan kepada Yusuf untuk mengungsi ke Mesir dengan membawa Anak yang baru lahir dan ibuNya sehingga selamat dari upaya pembunuhan Herodes.
Adapun kisah dalam bacaan Injil pada pesta Kanak-Kanak Suci hari ini yang dapat menjadi sumber inspirasi iman bagi kita, antara lain:

1. Ketaatan
KETAATAN Yusuf atas petunjuk Allah dan menjadikannya sebagai pedoman perjalanan hidup keluarganya inilah yang membuat Yusuf semakin berani mengambil resiko membawa Maria, istrinya dan Yesus, anaknya melintasi padang gurun dan mengungsi ke Mesir.

Di sinilah kita diajak untuk belajar KETAATAN dari Yusuf yakni taat mengikuti petunjuk Allah. Petunjuk Allah dapat kita temukan di dalam Kitab Suci dan ajaran-ajaran-Nya, yang diperlukan hanyalah keterbukaan hati serta kerelaan mendengarkan suara-Nya.

2. Kesucian
Pada hari ini Gereja bukan saja menghormati kanak-kanak itu sebagai martir-martir Kristus, melainkan juga terutama menekankan nilai KESUCIAN HIDUP dan kemurnian hati sebagai suatu cita-cita iman semua orang beriman.

Di sinilah kita diajak untuk terus berjuang mewujudkan kesucian hidup dan kemurnian hati sebagai saksi-saksi Kristus, meskipun seringkali harus memerlukan pengorbanan diri.

Saudaraku, kuasa kegelapan selalu berusaha untuk mengalahkan kebenaran dengan segala cara. Namun jangan biarkan rasa gentar menguasai diri kita, tetaplah berpegang teguh pada sabda Allah dan mari kita terus berjuang untuk meraih kekudusan dengan hidup tak bercela di hadapan Allah.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin.

(Visited 20 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *