Kebijaksanaan

 

~ Kebijaksanaan ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, diajarkan bagaimana memahami dan menghidupi kebijaksanaan itu.
Adapun dua sisi yang dibutuhkan, agar kita dapat bersikap bijaksana, antara lain:

1. Konteks
KONTEKS berpuasa murid Yohanes dan orang Farisi, dasarnya berbeda. Orang Farisi berpuasa berdasarkan ‘aturan turun-temurun’, sedang murid Yohanes berpuasa berdasarkan pada ‘hati’ dan ‘situasi kebutuhan’.

Di sinilah kita diajak melatih diri agar semakin mampu mendekatkan diri kepada Allah dan memahami tujuan berpuasa serta menghargai nilai-nilai kemanusiaan melebihi aturan kaku dari cara berpuasa.

2. Makna
MAKNA peraturan puasa dipahami dengan melihat kapan waktu dan maksud yang tepat untuk berpuasa.

Di sinilah kita diajarkan bagaimana bersikap bijaksana dalam berpuasa, bukan munafik.
Kita mesti menjaga diri dari sikap munafik dan menjalankan aturan dan ketentuan agama bukan secara buta, namun sadar apa tujuan dan maksud dari peraturan itu, serta menjamin agar maksud utamanya tidak dikaburkan.

Saudaraku, orang bijak pasti tahu bagaimana bersikap dan bertindak dalam menghidupi dan menghadapi hal berpuasa.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang berani berjuang bertindak bijaksana. Amin.

(Visited 169 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *