Tuhan sertamu

 

~ Tuhan sertamu ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, para murid mengalami ketakutan dan kekuatiran yang luar biasa di dalam perahu ketika badai datang menerpa.
Adapun makna yang bisa kita petik dari pengalaman iman para murid ini, antara lain:

1. Kedewasaan
Kadar KEDEWASAAN iman para murid nampak jelas pada reaksinya yang takut, cemas, panik dan kuatir saat menghadapi badai angin ribut, hanya karena Kristus sedang tidur padahal Dia berada dalam satu perahu.

Di sinilah kita diajarkan pentingnya membina kedalaman ‘mutu relasi’ kita dengan Kristus.

2. Kematangan
Proses KEMATANGAN iman bahwa para murid harus tetap percaya akan penyertaanNya menjadi lebih penting daripada masalah angin ribut.

Di sinilah kita diajarkan pentingnya proses membina relasi yang bermutu dengan Kristus sebagai kekuatan yang kokoh agar kita mampu menghadapi masalah kehidupan sehari-hari.

Saudaraku, marilah kita bina kesadaran akan kehadiran dan penyertaaan Allah di dalam setiap masalah, dan yang diyakini selalu membawa harapan dan berkat dalam hidup kita sehari-hari.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang yakin akan penyertaan Allah. Amin.

Belas Kasihan

 

~ Belas Kasihan ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus menyembuhkan orang kusta dengan jalan menjamahnya.
Adapun inspirasi dari kisah Yesus menyembuhkan seorang sakit kusta ini, antara lain:

1. Mengandalkan-Nya
Allah maha kuasa; kuasaNya bisa menyembuhkan bagi mereka yang mau ‘datang’ dan ‘menyerahkan diri’ kepada kehendakNya.

Di sinilah kita diajak MENGANDALKAN kuasaNya. Mau datang kepadaNya dan lahir baru dengan penuh rasa syukur karena belas kasihanNya.

2. Mentaati-Nya
Belas kasihan Allah selayaknya kita respon dengan MENTAATI-NYA. Sebab ketidak-taatan akan menghambat pemberitaan kabar baik.

Di sinilah kita diajar nilai ketaatan terhadap segala perintahNya sebagai wujud kasih dan syukur atas segala kebaikan dan kemurahanNya. Sama halnya ketaatan untuk berbelas kasih kepada sesama yang terpinggirkan, menderita dan kurang beruntung.

Saudaraku, marilah kita memohon bantuan rahmat kasih pengampunan dan penyembuhanNya, karena sadar sebagai orang berdosa.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang rela berbelaskasih pada sesama. Amin.

Murah hati seperti Bapa

 

~ Murah hati seperti Bapa ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus meminta kita rela bermurah hati.
Adapun sikap bermurah hati seperti Bapa ini, dapat kita wujudkan secara nyata terhadap sesama, antara lain:

1. Memahami
Mendengarkan dan MEMAHAMI apa kebutuhannya dengan penuh kasih.

Di sinilah kita diajak bersikap sabar dan rela untuk:
~ memuji bukan menghakimi
~ mensyukuri bukan mengeluh
~ meneguhkan bukan menjatuhkan,
maka kita jadi berkat bagi sesama.

2. Mengasihi
MENGASIHI sesama dengan ikhlas, rela, tanpa pamrih karena didasarkan pada pengalaman dikasihi Bapa.

Di sinilah pengalaman kasih sebagai ‘anak-anak Allah’, membuat kita dimampukan untuk terus:
~ mencintai bukan melukai
~ memberkati bukan menyakiti
dan mempersembahkan semua bagi kemuliaan Allah.

3. Mengampuni
MENGAMPUNI sesama dengan rela sebagai anak-anak-Nya dan menjadi pendoa bagi mereka yang bersalah. Inilah ‘panggilan’ untuk menjadi ‘rekan kerja’ Allah dalam proses penebusan.

Di sinilah kita makin dimampukan selalu mendoakan mereka yang :
~ membenci kita
~ memusuhi kita
~ mengecewakan kita
~ merugikan hidup kita,
bahkan berkenan mendoakan mereka yang dilemahkan dan disingkirkan, serta semua yang minta kita doakan.

Saudaraku, seperti halnya Bapa bermurah hati menganugerahkan ‘pengampunan’ dan ‘penebusan’ dari dosa di dalam Kristus, demikian pula hendaknya kita terus menerus berupaya memahami, mengasihi dan mengampuni, serta menjadi pendoa bagi sesama.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang terus rela berjuang bagi kemuliaan Allah. Amin.

Datanglah

 

~ Datanglah! ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus mengajak kita memiliki hati yang ‘lemah lembut’ dan ‘rendah hati’.
Adapun daya yang kita peroleh dari ajakan Kristus ini untuk mendapatkan anugerah keselamatan, antara lain:

1. Daya-juang
DAYA-JUANG dapat kita miliki, apabila kita selalu ‘datang’ kepadaNya. Karena hanya Dialah yang dapat memberikan kelegaan sejati yang menyegarkan, menyembuhkan, sekaligus menguatkan.

Di sinilah kita diajak berdoa untuk menyampaikan isi hati secara jujur kepadaNya. Percayalah, Allah setia menyertai segala pencobaan dan persoalan hidup kita dengan kasih karuniaNya.

2. Daya-tahan
DAYA TAHAN memikul beban salib kehidupan dengan sukacita karena Ia ikut menopang pergulatan kita.

Di sinilah kita diajak bersyukur atas misteri salibNya, sebab kita boleh ikut mengalami dan merasakan bersama Kristus, sehingga tak ada satu beban pun yang terlalu berat bagi kita untuk menempuh jalan kasihNya.

3. Daya-pikat
DAYA PIKAT mengalir dari ketulusan hati yang rela melepas kekuatannya untuk ditrasformasi oleh Allah lewat seluruh hidupNya, sehingga kita pun dimampukan jadi ‘cerminan ilahi’ bagi sesama lewat setiap karya, kata dan doa kita setiap hari.

Di sinilah kita diajak membarui hati dengan mengikuti jejak ilahi melalui sikap lemah lembut dan rendah hati dalam hidup harian kita dengan memperhatikan kebutuhan sesama.

Saudaraku, datang kepada-Nya tak berarti kita semakin tanpa tantangan. Justru kita harus rela memikul kuk yang dipasang-Nya dan belajar taat dari pada-Nya yang lemah lembut dan rendah hati, maka jiwa kita akan lega dan tenang.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang tulus dan rendah hati datang kepadaNya. Amin.

Cinta mengalahkan segala

 

~Cinta mengalahkan segala ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus mengajarkan tentang ‘ukuran kasih yang sempurna’.
Adapun prinsip ‘ukuran kasih yang sempurna’ ini, antara lain:

1. Mengasihi ‘musuh’
MENGASIHI ‘MUSUH’ (terang) bukan melawan musuh (gelap), karena gelap tidak bisa dilawan dengan gelap, tapi harus dilawan dengan terang.
Terang, walau hanya secercah, akan sanggup menembus kegelapan.

Di sinilah kita diajarkan makna dari prinsip ajaran kasih Allah, sehingga kita bisa melihat luka tanpa dendam; menerima kepahitan tanpa amarah; merasakan kekecewaan tanpa geram.

2. Mendoakan ‘musuh’
MENDOAKAN ‘MUSUH’ dengan ikhlas dan besar hati sebagai ungkapan kasih yang tulus anak-anak Allah.

Di sinilah kita diajak untuk menjadi pribadi yang luar biasa, yang berani berpikir dan bertindak seperti Bapa.
Maka, kita pun semakin menyadari bahwa Bapa di surga itu sempurna karena Dia memiliki kasih, bahkan Dia sendirilah kasih itu. Kalau kita memiliki kasih, kita bisa menikmati kesempurnaan dari segala sesuatu yang kita kasihi.

Saudaraku, kita diharapkan berani berjiwa besar dengan hati tulus ikhlas mengasihi dan mendoakan musuh supaya kita layak menjadi anak-anak Allah yang menerbitkan matahari bagi orang jahat dan orang baik, serta menurunkan hujan bagi orang benar dan tidak benar.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang berani mengasihi secara sempurna sebagai anak-anak Allah. Amin.

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali

 

~ Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus mengajarkan ‘berkomitmen’ pada janji dan bersikap bijak.
Adapun makna dari ajaran Kristus ini bagi kita, antara lain:

1. Mensyukuri
MENSYUKURI semua yang kita miliki sebagai anugerahNya. Semua ini hanya titipan ilahi yang tidak kita miliki secara abadi.

Di sinilah kita diajak dengan rendah hati untuk menyadari dan mensyukuri bahwa kekuatan dan anugerah yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri sendiri.

2. Meyakini
MEYAKINI bahwa Allah ikut terlibat dalam seluruh pergulatan dan perjuangan hidup kita. Meski ditindas namun tak terjepit, meski habis akal namun tak putus asa, meski dianiaya namun tak ditinggalkan sendirian.

Di sinilah kita diajarkan untuk tetap taat-setia hanya pada satu keyakinan iman bahwa Allah tak pernah meninggalkan kita berjuang sendirian dalam hidup keluarga.

3. Memperbaiki
MEMPERBAIKI sikap terhadap hidup kita dari tutur kata dan perilaku negatif menjadi positif.

Di sinilah kita diajarkan untuk lebih bersikap bijak dan berhati-hati dalam menggunakan semua anugerah-Nya, dalam berkata-kata dan bertingkah-laku.

Saudaraku, marilah kita gunakan semua anugerahNya hanya untuk memuliakan Allah, menguduskan dan meluhurkan martabat manusia, serta mengarahkannya pada rahmat keselamatan.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang berani setia pada janjinya. Amin.

Terang para bangsa

 

~ Terang para bangsa! ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, menunjukkan makna panggilan dasar sekaligus mengajak kita ‘menggarami’ dan ‘menerangi’ sesama dan semesta dengan daya iman.
Adapun daya iman yang harus kita perjuangkan dan upayakan sebagai Garam dan Terang Dunia, antara lain:

1. Daya guna
Garam BERGUNA untuk memberikan rasa, mengasinkan, mengawetkan dan menyehatkan.

Terang BERGUNA untuk memberikan nuansa mengilhami, menerangi, dan menyinari, serta pencerahan.

Di sinilah kita diajak untuk berjuang dengan segala ‘harta’ dan ‘talenta’, mewujudkan karya cinta nyata yang berguna bagi hidup beriman dan bermasyarakat.

2. Daya makna
Garam dan terang menjadi PENUH MAKNA walau sedikit (kuantitasnya), tapi mutu (kualitasnya) kehadirannya tetap memberikan rasa dan nuansa.

Di sinilah kita diajak terus berjuang agar hidup menjadi makin bermutu, sebagai “tanda” yang berdaya makna bagi sesama dan semesta dengan sikap yang reflektif dan instrospektif.

3. Daya tahan
Garam dan terang itu BERDAYA TAHAN, garam itu sudi larut dan terang itu berkenan turut. Mereka selalu hadir untuk memberi, yang tawar diasinkan dan yang pudar dicerahkan. Mereka terus berbagi, meski garamnya hilang karena dilarutkan, terangnya habis karena dibagikan.

Di sinilah kita diajak selalu berbuat baik, tanpa pilih kasih tapi tulus-lurus penuh belas kasih, tanpa pamrih agar nama Allah semakin dimuliakan.

Saudaraku, marilah berjuang terus agar hidup kita mempunyai rasa (garam) dan mencerahkan (terang) bagi sesama melalui karya, kata dan doa. Mari menjadi ‘garam’ dan ‘terang’ setiap hari.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang berani terus menjadi ‘garam’ dan ‘terang’ bagi sesama di sekitar. Amin.

Raja Para Bangsa

 

~ Raja Para Bangsa ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus menegaskan dan mengajarkan bahwa Diri-Nya adalah Putra Allah.
Adapun makna dari penegasan dan ajaran Kristus ini bagi kita, antara lain:

1. Mengakui
MENGAKUI kehadiran Yesus sebagai Mesias, Putra Allah Bapa. Yesus jauh lebih tinggi daripada Daud.

Di sinilah kita mengakui bahwa Ia tidak hanya datang dari garis Daud, tetapi juga lebih besar dari semua penguasa sebelum maupun sesudah Dia.

2. Mengimani
MENGIMANI Yesus sebagai penguasa langit dan bumi serta ‘pemilik kehidupan’.

Di sinilah kita diajak bersandar pada Kristus dan kita biarkan Dia yang memimpin hidup kita selamanya.

Saudaraku, Kristus mengasihi kita, maka marilah kita membalas kasih-Nya dengan mengakui dan mempercayai-Nya sebagai Putra Allah, artinya terus membina relasi pribadi dan menjadikanNya sebagai titik pusat hidup kita dengan menyerahkan dan membiarkan Dia berkarya dalam hidup kita; agar Dia dapat memperbarui dan menjadikan hidup kiita makin damai dan bahagia.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria, selalu menyertai kita sekeluarga yg berani mempercayakan seluruh hidup kita kepadaNya. Amin.

Berikan apa yang menjadi milik kaisar kepada kaisar

 

~ Berikan apa yang menjadi milik kaisar kepada kaisar ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana ketika dicobai oleh dua golongan yang “cerdik, cerdas tapi licik” yakni: Farisi dan Herodian tentang kewajiban membayar pajak
Adapun makna tiga sikap bagi kita terkait dengan kewajiban membayar pajak, antara lain:

1. Keangkuhan
KEANGKUHAN Farisi yang cenderung memandang rendah orang lain yang bukan Farisi dan menganggap dirinya ‘lebih suci daripada orang lain’.

Di sinilah kita diajarkan bagaimana kecenderungan orang Farisi bersikap legalisme kaku, lebih mengutamakan ketaatan kepada upacara keagamaan daripada kasih dan belas-kasihan.

2. Kelicikan
KELICIKAN Herodian yang fokus pada kepentingan politik semata.

Di sinilah kita diajarkan bagaimana kecenderungan orang Herodian yang hanya tertarik pada motif politik yang licik dengan pelbagai intrik.

3. Kebijaksanaan
KEBIJAKSANAAN Yesus dalam pola berpikir, bersikap dan bertindak arif meski Ia mengetahui semua maksud dan niat hati mereka yang munafik dan ingin menjebakNya.

Di sinilah kita diajak bersikap utuh, penuh, menyeluruh terhadap setiap kewajiban dan tugas kesaksian kita di dalam hidup bernegara sekaligus juga di dalam hidup beriman.

Saudaraku, Kristus mengharapkan kita memiliki hati yang peka karena kedalaman hidup doa, agar kita tak mudah tertipu tapi mampu bersikap bijak terhadap orang-orang munafik yang ada di sekitar kita.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria, selalu menyertai kita sekeluarga yang berani bersikap arif-bijaksana sebagaimana cerminan pengikutNya. Amin.

Ikutilah Aku

 

~ Ikutilah Aku ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus mengajak para murid untuk memandang jauh ke depan, fokus pada misi perutusanNya mewartakan Sabda Allah dan Kerajaan Allah bagi dunia.
Adapun makna yang bisa kita timba dari ajakan Kristus ini, antara lain:

1. Rencana Tuhan
TUHAN mempunyai RENCANA dan cara bagi setiap pribadi dalam menjawab panggilan mengikutiNya.

Petrus mengikuti Yesus sebagai martir. Ia juga akan dibunuh dengan cara yang sama dengan Yesus, ini adalah wujud kesaksian imannya.
Yohanes mengikuti Yesus sebagai pewarta Kasih Allah dalam Injil dan Surat-surat serta Wahyu, inilah wujud kesaksian imannya.
Mereka berdua memiliki panggilan yang sama tapi cara mengasihi dan mengikuti Kristus berbeda.

Di sinilah kita diajak lebih fokus pada panggilan kita sendiri dalam mengikuti Yesus: ….. sejauh mana aku telah menggunakan segala anugerah yang ada padaku untuk mengikutNya.

2. Perintah Tuhan
PERINTAH TUHAN: “Ikutilah Aku”

Di sinilah kita diajak lebih membina ke dalaman relasi kasih kita dengan-Nya. Mengikuti Kristus berarti mata tertuju hanya kepadaNya, meniru seluruh hidupNya dan mengambil semua kebajikanNya untuk dihayati setiap hari.

3. Percaya Tuhan
Mempercayakan seluruh hidup kita kepada bimbingan dan kuasa Tuhan, maka hidup kita akan sungguh terasa ringan dan indah.

Di sinilah kita diajak PERCAYA dan pasrah serta hanya mengandalkan kekuatan Tuhan. Sebab Yesus sendiri bersama Roh KudusNya akan bekerja menyempurnakan semuanya itu.

Saudaraku, marilah kita mensyukuri rencana-Nya dengan berusaha selalu taat dan setia mengikuti-Nya sampai akhir hidup kita.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang setia mengikutiNya. Amin.

Berdoalah

 

~ Berdoalah! ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, menegaskan bahwa manusia sangat berharga di hadapan Allah.
Adapun upaya hidup doa kita untuk memaknai ‘penegasan’ Allah Bapa ini, antara lain:

1. Kesadaran
KESADARAN akan kehadiran Allah di setiap sendi-sendi kehidupan kita.

Di sinilah kita diajak bertumbuh dalam hidup doa dan berkembang dalam menjalin relasi dengan Bapa.

2. Kesatuan
KESATUAN Kristus dengan Bapa-Nya dalam doa adalah gambaran suatu relasi yang begitu akrab dan hangat.

Di sinilah kita diajarkan kesatuan dalam Allah dan dalam seluruh hidup dengan sesama: saling mengasihi, menghargai, menerima, meneguhkan dan menumbuh-kembangkan dalam keluarga, komunitas dan masyarakat.

3. Keabadian
Hidup kita tidak berakhir dengan kematian di dunia ini, tapi berlanjut dengan KEABADIAN, karena hidup kita ini ‘hanyalah diubah bukannya dilenyapkan, bahwa suatu kediaman abadi tersedia bagi kami di surga”

Di sinilah kita pun makin menyadari bahwa hidup kekal merupakan relasi kasih dinamis dengan Allah yang tak dapat diambil dari kita oleh siapapun.

Saudaraku, semoga pengajaran Kristus tentang kesatuan dalam hidup doa ini menjadikan kita makin percaya, tekun, taat-setia sebagai jemaatNya.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang tekun berdoa dalam kesatuan denganNya. Amin.

Allah itu baik

 

~ Allah itu baik ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus berjanji senantiasa menyertai dengan berkat dan kasihNya jika kita ‘setia’ padaNya dalam proses ziarah kehidupan.
Adapun sikap yang dibutuhkan agar kita setia dalam bersaksi, antara lain:

1. Beriman
BERIMAN pada Roh Kudus dari Allah akan tetap setia menyemangati dan menguatkan Umat Beriman dalam melayani, menghadirkan Kristus dan nilai-nilai InjilNya di tengah dunia modern.

Di sinilah kita dimotivasi agar tetap kuat, bersemangat dalam melayani berkat Roh Kudus yang dijanjikan Yesus sendiri.

2. Berkorban
Berani BERKORBAN dan menderita karena melaksanakan kehendakNya dalam hidup dan pelayanan akan melahirkan ‘sukacita kekal’.

Di sinilah kita diajarkan bahwa saat kita menderita bersama Kristus, Ia akan mengubah penderitaan menjadi sukacita. Segala penderitaan para pengikut Kristus sifatnya sementara, sama seperti seorang wanita yang sakit bersalin.

Saudaraku, Allah itu sungguh baik, percayalah kepada kuasa Roh Kudus dan beranilah untuk berkorban demi melayani Allah dan sesama dalam mewartakan kasihNya. Ingat, upahmu besar di surga!

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai perjuangan kita sekeluarga untuk setia jadi saksi Kristus. Amin.

Roh Kudus

 

~ Roh Kudus ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, kita diajarkan peranan penting ‘Roh Kebenaran’ dalam kehidupan kita, antara lain:

1. Memimpin
Roh Kebenaran MEMIMPIN kita pada kebenaran sejati Sabda Allah.

Di sinilah kita diajarkan pentingnya selalu mengundang Roh Kebenaran ke dalam hati dan pikiran supaya kita pun dapat berpikir, berkata, bertindak yang benar sesuai kehendak Kristus di dalam kehidupan kita.

2. Memberitakan
Roh Kebenaran ME BERITAKAN hal yang akan datang.

Di sinilah kita diajak untuk semakin bertumbuh dan berkembang dengan membuka diri dan hati agar iman kita dibentuk, diubah dan dipakai Allah.

3. Menyatakan
Roh Kebenaran MENYATAKAN kepada manusia segala sesuatu yang telah diterimaNya dari Kristus.

Di sinilah kita menyadari kehadiran Roh Kebenaran nampak nyata dalam kasih, pengampunan, kesembuhan, kekudusan dan ketaatan.

Saudaraku, bila relasi kita semakin dekat dengan Roh Kudus, maka kita akan semakin taat dibimbingNya menuju kebenaran dan keselamatan Allah.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria, selalu menyertai kita sekeluarga yang rela dibimbing oleh Roh Kudus. Amin.

Kasih melahirkan kasih

 

~ Kasih melahirkan kasih ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus mengasihi dan mengangkat martabat para muridNya menjadi sahabat-sahabatNya.
Adapun makna ‘kesadaran’ para murid dan ‘kasih’ Yesus ini bagi kita, antara lain:

1. Pengorbanan
Di dalam peristiwa Paskah, Yesus telah menunjukkan kasihNya melalui PENGORBANAN sampai tuntas di kayu salib dan bangkit dengan mulia.

Di sinilah kita diajak menghayati bahwa Yesus adalah sumber cinta kasih yang benar. Yesus tak hanya berbicara bahwa Dia mengasihi kita, tapi Dia juga rela berkurban untuk mewujudkan cinta kasihNya itu. Jadi kita diajarkan kebenaran cinta kasih yang dibangun di atas pengorbanan diri, yakni perbuatan nyata dalam kebenaran.

2. Perutusan
Yesus MENGUTUS para murid untuk saling mengasihi seperti Ia sendiri telah mengasihi mereka sebagai sahabat dengan saling memberi diri.

Di sinilah kita diajak menyadari bahwa kita dipilih menjadi ‘sahabat Kristus’ dan diutus untuk berbuah aneka kebajikan rohani.

Saudaraku, marilah bersyukur karena Allah telah menetapkan dan memilih kita untuk jadi sahabat-sahabat-Nya, serta mengutus kita pergi agar dapat menghasilkan banyak buah yang menyelamatkan banyak jiwa.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang terus berupaya mengasihiNya. Amin.

Berilah kami damai

 

~ Berilah kami damai ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus mengajak kita untuk berani mewartakan ‘Damai Sejahtera Tuhan’
Adapun makna ajakan Yesus untuk mewartakan ‘Damai Sejahtera Tuhan’ ini bagi kita, antara lain:

1. Anugerah
‘Damai Sejahtera Tuhan’ yang indah ini merupakan suatu ANUGERAH Tuhan yang diberikan kepada orang yang percaya kepadaNya secara cuma-cuma.

Di sinilah kita diajak memaknainya dengan memahami bahwa ‘Damai Sejahtera Tuhan’ ini sangat berbeda dengan damai yang diberikan dunia.

2. Amanat
‘Damai Sejahtera Tuhan’ merupakan AMANATNYA sebelum bersatu kembali dengan BapaNya untuk menyediakan tempat istirahat kekal bagi kita semua yang percaya kepadaNya.

Di sinilah kita semua sebagai murid muridNya dipanggil untuk tetap tekun dalam iman, serta saling mengasihi seperti Kristus mengasihi BapaNya.

Saudaraku, ‘Damai Sejahtera Tuhan’ ini adalah Damai Sejati yang sangat berharga bagi kita menuju keabadian bersama Bapa. Mari kita setia sampai akhir mewartakan Damai Kristus.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang tekun saling mengasihi sampai akhir. Amin.

Akulah jalan dan kebenaran, dan hidup

 

~ Akulah jalan dan kebenaran, dan hidup ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus mengajak kita untuk percaya padaNya, karena telah mengalahkan kematian lewat kebangkitanNya.
Adapun sikap dasar agar semakin percaya pada pernyataan Kristus ini, antara lain:

1. Tegas
Pernyataan Yesus TEGAS bahwa Ia adalah ‘Jalan’ yang harus dilewati semua orang untuk bersatu dengan Allah.

Di sinilah kita diajak bersikap tegas dan jelas jalan yang harus ditempuh.

2. Cerdas
Pemikiran CERDAS memilih Ia adalah ‘Kebenaran Ilahi’ yang memerdekakan semua umat manusia dari dosa-dosa.

Di sinilah kita diajar berpikir cerdas ketika dihadapkan pada pilihan.

3. Lugas
Yesus secara LUGAS menyatakan bahwa Diri-Nya adalah ‘Hidup’ yang memberikan ‘hidup kekal’ kepada semua orang yang percaya kepada-Nya.

Di sinilah kita diajak memaknai hidup yang harus dihidupi.

Saudaraku, marilah kita dengan sepenuh hati menyadari keagungan cintaNya yang mengarahkan hidup kita demi kemuliaan Allah dan keselamatan jiwa kita.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang berani setia memilih Kristus selamanya. Amin.

Aku memberikan kamu para gembala

 

– Aku memberikan kamu para gembala –

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus menuntut kesadaran ‘gembala baik’ agar mampu menyelamatkan, menghidupkan dan membebaskan.
Adapun kesadaran yang bisa kita lakukan dan maknai supaya kita bisa menjadi ‘gembala baik’, antara lain:

1. Bersyukur
Kesadaran atas karya keselamatan Allah yang terlaksana dalam diri Yesus Kristus mendorong kita untuk BERSYUKUR.

Di sinilah kita diajak menyadari makna teologis yang berakar kuat dalam hidup doa dan olah rohani yang terus menerus dibina.

2. Berbagi
Kesadaran atas karya keselamatan Allah yang universal, menumbuhkan semangat kita untuk BERBAGI ‘terang’.

Di sinilah kita diajak menyadari makna sosiologis, bahwa semua alam semesta dari pelbagai belahan dunia turut mengalami “syalom” karena telah turut diselamatkanNya.

3. Berpeduli
Kesadaran akan universalitas kasih Allah selalu mendorong kita untuk BERPEDULI terhadap alam sekitar.

Di sinilah kita diajak menyadari makna eskatologis, bahwa semua alam semesta dari pelbagai belahan dunia turut mengalami “syalom” karena telah turut diselamatkanNya.

Saudaraku, ‘tiga kesadaran’ ini mengandaikan kita juga sudah ber-refleksi dan ber-instrospeksi, sehingga kita mampu menjawab panggilanNya.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga. Amin.

Aku percaya dan aku mengimani

 

~ Aku percaya dan aku mengimani ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus menyatakan diri-Nya sebagai roti dari surga dan mengundang kita untuk makan daging-Nya dan minum darah-Nya.
Adapun dasar iman Petrus tetap teguh dalam menghadapi keras dan tegasnya ajaran ilahi, antara lain:

1. Pemahaman akan Allah
Iman adalah anugerah Allah yang perlu kita tanggapi dengan pikiran dan hati terbuka.

Di sinilah kita diajak menyesuaikan pikiran, hati dan tindakan seturut kehendakNya. Karenanya kita harus benar-benar MEMAHAMI dan percaya akan Allah yang kita imani.

2. Pengalaman akan Allah
Yesus itu berasal dari Allah, sumber segala kekudusan, sehingga Ia pun pasti kudus, bersatu dengan Roh Kudus dan mampu memberikan hidup kekal.

Di sinilah kita diajak ‘MENGALAMI’ Allah secara personal, lewat hidup doa yang teratur, lewat hidup karya yang mempraktekan kesalehan, sehingga yang ilahi benar-benar dirasakan dan dialami secara nyata.

3. Pengamalan akan Allah
Allah adalah kasih dan maharahim bagi orang yang percaya kepadaNya.

Di sinilah kita diajak MENGAMALKAN kasih dan kerahiman Allah dalam tindakan dan karya nyata.

Saudaraku, semua pemahaman dan pengalaman serta pengamalan mengantar kita pada kesadaran akan Allah yang selalu hadir, mengalir dan bersolider dengan kita dalam suka-duka, tawa-tangis di keseharian hidup

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang taat dan setia pada kehendakNya. Amin.

Korban

 

~ Korban ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, mengajak kita untuk ber-refleksi lebih mendalam tentang Ekaristi.
Adapun tiga karakteristik ilahi dari Ekaristi yang kita maknai, antara lain:

1. Proaktif
Allah kita adalah Allah yang selalu menyapa, PROAKTIF, dan ber-inisiatif.

Di sinilah kita diajak “bangun dan berjalan” mengingat tujuan hidup semata demi Allah.

2. Partisipatif
Allah kita Allah yang menciptakan langit dan bumi.

Di sinilah kita diajak berpikir positif, bersikap sportif dan PARTISIPATIF saat menanggapi sapaan Allah, bertindak produktif seturut kehendakNya dalam keseharian hidup lewat doa, kata, dan karya nyata.

3. Selektif
Allah kita adalah Allah yang fokus pada tindakan dan karya mengasihi lewat Kristus dan dalam Kristus, serta bersama Kristus.

Di sinilah kita diajak mempunyai skala prioritas dalam hidup harian yang terfokus, terarah, teratur dan SELEKTIF, sehingga nama Allah selalu dimuliakan dan jiwa sesama turut diselamatkan.

Saudaraku, apabila kita memiliki tiga karakteristik ilahi ‘Roti Hidup’ ini, maka sudah sepatutnyalah kita bersyukur atas tindakan kasih Allah yang menyehatkan sebab kita semua dibersihkan, dicerahkan, disatukan. Apakah kita sungguh memiliki ‘mata iman’ dan percaya pada kehadiran Kristus dalam Sakramen Ekaristi?

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang berani teratur mengasihi sesama. Amin.

Datanglah kepada Yesus

 

~ Datanglah kepada Yesus ~

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, kita diajak menyadari dan membarui motivasi sebagai pengikut Kristus yang sejati.
Adapun tanda bahwa kita sungguh sebagai pengikut Kristus yang sejati, antara lain:

1. Martir
Mengikuti Yesus berarti kita siap menjadi MARTIR sebagai tanda kasih kepada-Nya seperti Stefanus.

Di sinilah kita belajar kemartiran dari Yesus yang telah memberikan segalanya bagi kita.

2. Kurban
Tubuh dan DarahNya mengubah dan menguatkan hidup kita, sebab Dia sendirilah yang melakukanNya.

Di sinilah kita pun diajak menyadari bahwa hidup ini semakin berarti bila kita tidak berhenti berbuat baik. Kita memberikan diri sebagai KURBAN agar orang lain memiliki nilai kehidupan.

Saudaraku, percayailah Dia sebagai Kristus dan nikmati hidup yang berarti dan kekal di dalam Dia.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga. Amin.