Berdoalah

 

– Berdoalah –

Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus berpesan: “Bila kalian berdoa janganlah bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah.” Maksud Yesus agar kita berdoa secara dewasa, tidak kekanak-kanakan, yakni berlarut-larut/ngelantur dengan banyak kata, karena sebenarnya dalam berdoa lebih baik kita mempunyai hati tanpa banyak kata, daripada mempunyai banyak kata tanpa hati.
Adapun tiga sikap dasar yang diajarkan Kristus dalam berdoa, antara lain:

1. Sederhana
Allah mencintai KESEDERHANAAN, karena doa pada intinya adalah sebuah relasi dan komunikasi sederhana antara yang insani dengan yang ilahi, tidak selalu berbentuk permohonan tapi juga bisa rasa syukur yang justru tidak membutuhkan banyak untaian kata, tapi hanya duduk dan diam bersamaNya.

Di sinilah kita diajarkan doa yang berkarakter sederhana untuk memahami tujuan doa yang sesungguhnya. Kita dibawa ke dalam relasi yang akrab, hangat dan bersahabat sehingga: ‘Allah yang jauh menjadi Allah yang dekat’, bahkan yang bisa kita sapa sebagai Bapa.

2. Setia
Doa seharusnya bermuara ke dalam hidup kita dan diwujudkan dalam hidup bersama orang lain. Doa-doa kita akan menjadi lebih penuh dan kaya makna, jika diangkat dari pengalaman hidup nyata.

Di sinilah kita diajak selalu mengingat Allah dalam hidup nyata kita setiap saat, entah kita sedang bersuka atau berduka, sehat atau sakit, bahagia atau kecewa; karena Allah kita adalah Allah yang SETIA mendengarkan setiap keluh kesah doa dan hidup kita yang nyata.

3. Sepenuh hati
Doa yang SEPENUH HATI itu ‘berpola salib’, artinya tidak hanya ‘aku dan Allah’ (vertikal), tetapi juga ‘aku dan sesama’ (horisontal) juga. Maka doa yang baik membuat kita dekat dengan Allah dan sekaligus dekat dan hidup lebih baik dengan sesama.

Di sinilah kita diajak berdoa dengan sepenuh hati, bukan dengan banyaknya kata tapi dengan mendalamnya cinta yang kita berikan padaNya.

Saudaraku, betapapun indahnya suatu doa yang tidak boleh terlupakan adalah bagaimana kita meresapkannya, sehingga kata-kata yang diucapkan dalam doa bukan hanya sekedar hafalan, tetapi sungguh-sungguh keluar dari hati dan menjadi milik kita sendiri.
Marilah kita selalu berdoa dengan sederhana, setia dan sepenuh hati.

Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin.

(Visited 27 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *